SMILE adalah film horror supernatural dan thriller psikologis yang ditulis sekaligus disutradarai oleh Parker Finn. Film yang diproduksi oleh Paramount Players dan Temple Hill Entertainment ini dibintangi oleh Sosie Bacon, Jessie T. Usher, Kyle Gallner, Robin Weigert, Kal Penn, Rob Morgan dan masih banyak lagi. Bayangkan jika kamu melihat seseorang yang bunuh diri dihadapanmu sambil tersenyum. Tak perlu kamu bayangkan, pasti kamu akan merasa takut, ngeri bahkan meninggalkan trauma yang mendalam. Hal tersebut dialami oleh seorang dokter bernama Rose Cotter di film SMILE.
Setelah Rose menyaksikan kejadian ngeri tersebut, hidupnya tidak pernah sama lagi. Ia mengalami kejadian-kejadian dan terror menakutkan dalam hidupnya. Membuatnya seperti orang gila karena halusinasi dan kegelisahannya yang tidak masuk akal. Orang-orang disekitar Rose termasuk tunangan dan adiknya sendiri sampai meragukan kesehatan mental Rose. Setelah Rose meneliti apa yang sebenarnya dialami, Rose menemukan fakta bahwa itu adalah sebuah kutukan. Kutukan yang tidak akan pernah putus, seperti rantai yang akan memakan korban jiwa lagi. Rose harus memikirkan cara supaya kutukan tersebut dapat berhenti sebelum semuanya terlambat.
Film SMILE bukan sekadar film horror supernatural dan thriller psikologis biasa. Kamu akan menemukan kengerian yang luar biasa sejak lima menit film ini diputar. Alih-alih banyak menampilkan hantu, film ini lebih menampilkan rasa trauma psikologis yang dialami oleh Rose. Dari trauma Rose tersebut nuansa horror yang disuguhkan terasa sangat berbeda. Lebih mencekam, lebih mengerikan dengan tetap terkontrol . Itulah salah satu kelebihan dari film ini. Isu yang dibahas yaitu Post Traumatic Stress Disorder sangat dekat sekali dengan kehidupan manusia. Sebagai informasi tambahan Post Traumatic Stress Disorder adalah suatu gangguan mental yang muncul setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa yang mengerikan.
SMILE juga memiliki pesan tersirat untuk dapat menaruh perhatian lebih kepada orang yang menderita Post Traumatic Stress Disorder. Mereka adalah korban, sama seperti Rose yang merupakan korban yang butuh teman curhat dan perhatian tetapi tidak ada satu orang pun yang mempercayainya. Dalam film ini kamu akan merasakan bahwa apa yang dialami Rose itu sangatlah nyata. Rose adalah cerminan semua orang yang perlu diberi perhatian secara khusus agar dapat sembuh dari penyakit mental dan trauma.
Dari segi acting, Sosie Bacon sangatlah totalitas. Pendalaman karakter yang Sosie lakukan dalam memerankan Rose Cotter perlu diberikan apresiasi. Ia mampu memerankan seseorang dengan keadaan psikologis yang terganggu dengan baik tanpa dilebih-lebihkan. Namun sayangnya ada satu pemain yang cukup sering satu adegan dengan Sosie tetapi tidak mampu menyaingi performa Sosie. Tetapi hal tersebut tidak berdampak kepada keseluruhan film. Hal yang unik lagi dari film ini adalah scoringnya yang unik tetapi mencekam. Mengapa unik? Karena jarang sekali film horror yang memiliki scoring seperti ini. Contohnya pada saat tulisan SMILE muncul di layar studio dengan scoring yang dapat dikatakan “wah!”.
Jika kamu ingin menonton film horror thriller psikologis yang memiliki intensitas kengerian yang tinggi, SMILE adalah pilihan yang tepat. Meskipun kamu akan merasakan perasaan yang campur aduk ketika menonton film ini, kamu akan mendapatkan sesuatu yang dapat kamu berikan kepada orang lain baik itu melalui diskusi atau dengan cara lain. Mari tersenyum bersama film SMILE mulai tanggal 28 September 2022 di bioskop Indonesia! (MSTE)