Radio UNTAR – Minggu (08/10/2017) Sobat Muda tau gak sih? Pada hari Sabtu
(7/10) kemarin Radio Untar baru aja menghadiri acara Mid-Autumn Festival yang
diadakan oleh Koko Cici Jakarta, bertajuk “Pesona Sang Bulan, Terangi Jakarta”,
dalam rangka memperingati Hari Raya Kue Bulan atau Mooncake yang jatuh pada
(04/10/2017) lalu loh. Dan acara ini sendiri diadakan di Main Atrium, Pluit Village
Mall.
Sebelum Radio Untar membahas lebih lanjut tentang keseruan di acara ini, Sobat
Muda tau gk sih apa itu Hari Raya Kue Bulan? Hari Raya Kue Bulan atau “Zhong
Qiu Jie” merupakan salah satu dari beragam kebudayaan Tionghoa yang masih
kental di Jakarta. Perayaan ini dilakukan setiap tanggal 15 bulan 8 menurut kalender
imlek dan pada hari itulah bulan dan bumi berada dalam jarak terdekat sehingga
bulan tampak terlihat paling bulat dan bersinar paling terang. Dan di Indonesia,
masyarakat Tionghoa merayakannya dengan menyantap kue bulan bersama.
Bentuknya yang bulat sempurna melambangkan terangnya bulan yang menyinari
bumi serta keutuhan dan kesatuan keluarga.
Dalam acara tsb koko cici Jakarta yang juga sebagai Duta budaya Tionghoa turut
melestarikan sejarah kue bulan melalui pameran yang telah dimulai sejak 2 oktober
hingga 8 oktober 2017, pameran ini bercerita mengenai awal mula terciptanya kue
bulan beserta maknanya. Disampaikan juga oleh Ketua Pelaksana Acara, Koko Eric
Sebastian mengatakan, “tahun ini kami membuat mooncake exhibition dengan
menampilkan sejarah kue bulan yang dikemas dalam bentuk foto bercerita. Konsep
ini dipilih karena dengan memahami sejarah kue bulan maka perayaan akan lebih
bermakna.” Koko Jakarta 2017, Koko Steven Tjhin menambahkan “Kue bulan
memiliki bentuk bulat utuh yang memiliki makna kebersamaan dan perayaan ini
dijadikan momentum untuk berkumpul dan berbagi kebahagiaan bersama keluarga
sembari menyantap kue bulan.”
Selain pameran galeri foto, di acara Mid-Autumn Festival ini juga menampilkan Tari
Kipas dan dilanjutkan fashion show dari Koko Cici Jakarta dengan mengenakan
koleksi terbaru dari designer Victor Dinata. Busana yang ditampilkan adalah
akulturasi antara kebudayaan Tionghoa dengan kebudayaan local yaitu Kebaya
Encim. Koko Cici Jakarta juga menghadirkan pelukis pasir untuk menghibur para
tamu undangan. Pastinya gak lengkap kalau Koko Cici sendiri tidak menyuguhkan
acara dong! Oleh karena itu untuk menambah kemeriahan acara, para pengunjung
dan tamu undangan juga dihibur dengan permainan alat music tradisional
khas Tiongkok, Erhu yang tergabung dalam Koko Cici Orchestra, serta tarian Mars
Koko Cici Jakarta.
Fyi Sobat Muda, Koko Cici Jakarta adalah generasi muda Indonesia yang berperan sebagai duta pariwisata, duta social, dan duta budaya yang peduli terhadap pelestarian dan pengembangan kebudayaan Tionghoa di DKI Jakarta pertama kaliyang diadakan pada 2002 oleh bapak Sarimun selaku Walikota Jakarta Barat pada waktu itu, Ibu Ernawati Sugondo, Bapak Edi Rusli, Bapak Suryadi, dan Bapak Husein hingga saat ini.
Beh! Keren banget kan SobMud, udah cantik&ganteng, bertalenta, dan bisa menjadi pelopor pelestarian budaya lagi! Apalagi dengan acara Hari Kue Bulan ini selainbisa menjadi hiburan, juga dapat menambah wawasan kita. Walaupun acara ini udah berakhir, tapi tenang karena masih banyak lagi acara yang akan diadakan
Koko Cici Jakarta, dipantengin terus ya! (DD)