Geger! Neraka di Tiongkok

 

Radio UNTAR – Rabu (19/08/2015) Ada tragedi besar yang Sobat Muda harus tahu nih. Rabu lalu tepatnya pada 12 Agustus. Suasana di kota pelabuhan Tianjin tampak begitu tenang sampai akhirnya tiba-tiba terjadi, 2 kali ledakan besar yang mengguncang Tianjin. Daya ledak pada ledakan pertama setara 3 ton TNT. Sedangkan, daya ledak pada ledakan kedua mencapai 21 ton TNT (trinitrotoluene)!.

Ratusan rumah warga dan mobil pun dilahap oleh si jago merah pasca ledakan terjadi. Wakil walikota Tianjin sendiri menyatakan bahwa sekitar 700 ton bahan kimia sodium sianida yang beracun disimpan di tempat terjadinya lokasi ledakan. Hal ini telah memicu kekhawatiran dari warga setempat akan kebersihan air dan udara kota. Pemerintah Tiongkok telah mengirimkan sekitar 100 mobil pemadam kebakaran serta pasukan anti nuklir. Namun, dahsyatnya kebakaran pasca ledakan bagaikan api neraka yang sulit dipadamkan. Itu terbukti dengan masih adanya asap hitam yang membumbung tinggi sampai esok harinya.

Kabar terbaru menyebutkan jumlah korban tewas akibat insiden itu telah mencapai 114 orang termasuk 21 petugas pemadam kebakaran. Yang bikin ‘ngeri’  adalah kebanyakan pemadam kebakaran beserta mobil pemadam kebakarannya langsung menjadi debu akibat panasnya kebakaran serta radiasi bahan kimia yang dikhawatirkan mengandung nuklir.

Bahkan, NASA badan antariksa Amerika Serikat menyatakan bahwa telah melihat ledakan dari luar angkasa. Untungnya kelompok aktivis lingkungan Greenpeace telah menguji air di beberapa titik lokasi ledakan itu dan tidak menemukan tingkat kontaminasi sianida yang tinggi. Sehingga kekhawatiran warga setempat akan kualitas air pun terjawab. Sebenarnya  kekhawatiran akan kualitas air di lokasi ledakan sangatlah beralasan mengingat sodium sianida dapat langsung menyerang pembuluh darah jantung, kemudian menutup aliran darah yang mengakibatkan korban kolaps hingga mati hanya dalam waktu 3-4 jam saja!

(CM: sumber)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *