RADIO UNTAR – Rabu (17/11/21). Setelah jadwal perilisannya sempat tertunda akibat COVID-19 akhirnya Venom kembali menghibur para penggemarnya melalui film terbarunya yang berjudul Venom: Let There Be Carnage. Masih diperankan oleh Tom Hardy sebagai Eddie Brock/Venom dan beberapa bintang lainnya seperti Michelle Williams, Naomie Harris, Reid Scott, Stephen Graham dan Woody Harrelson. Film yang disutradarai oleh Andy Serkis dan didistribusikan oleh Sony Pictures ini tayang di bioskop Indonesia pada tanggal 17 November 2021.
Venom: Let There Be Carnage dibuka oleh adegan Cletus Kasady (Harrelson) yang dipisahkan oleh kekasihnya bernama Frances Barrison (Harris) dari St. Estes Home for Unwanted Children. Cletus Kasady berupaya untuk menemukan kembali cinta lamanya dan mewujudkan keinginan mereka berdua yang dirinya gambar pada dinding ruang tidurnya. Tetapi Eddie Brock (Hardy) menghancurkan rencana Kasady dan malah membuat Kasady menjadi Carnage. Brock dan Venom harus menghentikan Kasady dan Carnage yang akan menimbulkan malapetaka.
Masih dalam cerita Marvel Cinematic Universe, Venom: Let There Be Carnage seakan menjadi jembatan antara Venom dan salah satu tokoh superhero Marvel yang akan beraksi dalam waktu dekat. Penonton akan mengerti maksud dari penulis pada saat mid-credit scene film ini. Pertama-tama mari berkenalan dengan tokoh Cletus Kasady dan Frances Barrison. Cletus adalah seorang penjahat sekaligus psikopat yang kejam. Tetapi penulis merasa Woody Harrelson kurang dapat menjiwai karakter Kasady yang gila dan keji. Berbeda dengan Naomie Harris yang berhasil menjiwai karakter Frances Barrison. Seorang penjahat yang berbahaya yang memiliki kekuatan memanipulasi suara. Jika dilihat dari raut wajahnya, Frances Barrison terlihat lebih seperti penjahat utama. Padahal seharusnya Cletus Kasady lah yang menjadi penjahat utamanya. Performa Harris adalah yang paling menonjol dalam film ini.
Lantas bagaimana dengan Tom Hardy yang memerankan Eddie Brock dan Venom? Penulis rasa kita tidak usah perlu meragukan Tom Hardy lagi. Memang saat ini hanya Tom Hardy lah yang cocok untuk memerankan karakter itu. Dalam sekuelnya ini Tom Hardy mampu membuktikan kecocokan chemistry antara Eddie Brocks dan Venom dengan sangat baik.
Meskipun film ini hanya berdurasi selama 97 menit (yang termasuk salah satu film tema superhero yang berdurasi cepat) alur cerita film ini juga berjalan cepat namun padat dan ringan. Penonton akan mengerti jalan ceritanya tanpa harus berpikir keras. Lalu penonton juga akan merasa terhibur dengan berbagai macam lelucon yang dilontarkan oleh Venom. Sebagian besar lelucon tersebut sangat lucu dan tepat pada sasaran, sebagian lagi terasa biasa-biasa saja namun tidak murahan.
Jika dilihat dari aksi pertarungan antara Venom dan Carnage, penulis merasa terkesima dengan fighting sequence yang disuguhkan. Aksi laga dari scene per scene sangat tertata dengan rapi dan pintar memainkan efek visualnya. Memang sudah pasti banyak sekali CGI dalam film ini tetapi efek CGI tersebut dikerjakan dengan sangat mantap sehingga tidak mengganggu keseluruhan adegan perkelahian dua monster itu. Ditambah lagi dengan aksi Frances Barrison yang mengeluarkan kekuatan gelombang suara yang menggelegar mampu menjadikan pertarungan mereka lebih seru dan gokil.
Penulis yakin pasti akan banyak orang yang membandingkan film ini dengan film pertamanya. Secara film pertamanya yang rilis di tahun 2018 ini sukses dan mendapatkan banyak sekali ulasan positif. Venom: Let There Be Carnage ini tentunya memiliki kekuatan tersendiri, yaitu sosok Frances Barrison, chemistry antara Eddie dan Venom dan fighting sequence yang sudah penulis ulas sebelumnya. Meski belum mampu menyaingi film pertamanya, penonton akan terkejut dan merasa sangat senang di akhir film setelah melihat mid-credit scene.
Film ini tentu juga menginspirasi soal kasih sayang dalam pertemanan. Seperti yang Venom katakan dalam film ini dikutip dari pernyataan Osho yaitu “When you love someone, you accept the whole person, with all of their defects”. Penulis merasa tersentuh akan Venom yang merupakan monster ternyata bisa berkata demikian.
Venom: Let There Be Carnage harus kamu tonton di layar lebar. Sekali lagi penulis ingatkan untuk nonton sampai mid-credit scene karena akan ada kejutan untuk penonton terutama penggemar Marvel Cinematic Universe. Tetap patuhi peraturan yang ada di bioskop dan jangan spoiler karena akan merusak esensi menontonnya, Oke! (MSTE)