RADIO UNTAR – (29/07/2015) Menurut sobat muda barang apa sih yang paling penting? Pasti di zaman globalisasi seperti sekarang pada jawab smartphone. Mengapa demikian? Karena ada penelitian yang mengatakan remaja setidaknya akan melihat smartphone/gadget mereka 3 jam sekali. Nah, kegiatan yang paling sering dilakukan ketika menggunakan smartphone adalah main-main di media sosial. Media sosial pun sudah beragam mulai dari Friendster, Facebook, Twitter, Instagram, Path, dan lain-lain. Masalahnya ternyata sering men-copy status akan berdampak negatif. Apa tuh?
Dampak burukya adalah akun Sobat Muda akan di-block oleh pihak Twitter. Pasalnya, Twitter telah mengeluarkan kebijakan baru untuk pengguna yang suka copy paste status yang tanpa menyertakan kredit pada penulis aslinya. Twitter bisa saja menghapus tweet tersebut atau bahkan memblokir pengguna yang tetap keras kepala. Mengapa Twitter sampai bertindak demikian?
Hal ini didasari atas kasus “pencurian” status yang menimpa Olga Lexell. Olga dikenal sebagai Seleb tweet yang sering memposting status-status lucu. Namun ia merasa terganggu karena banyak orang yang sering meniru statusnya tanpa menyertakan identitasnya sebagai pembuat kalimat-kalimat tersebut. Karena kesal, Olga lantas membuat laporan kepada pihak Twitter dan langsung mendapat tanggapan. Twitter segera bertindak dengan menghapus status-status yang dianggap plagiat tersebut.
Bagaimanapun juga tindakan mencontek bukanlah tindakan yang baik apalagi tidak seizin yang mempunyai hak cipta. Jadi, kalau Sobat Muda menemukan status yang bagus dan ingin menulis ulang status tersebut, jangan lupa meminta izin lebih dulu pada penulisnya. Atau, kredit atau mention ke akun penulis agar akun aman dari pemblokiran. Sobat Muda tidak mau kan kalau tiba-tiba akun Twitter-nya diblock hanya karena copy status. (CM: sumber)