Radio Untar – Selasa (22/06/24). Retno Marsudi selaku Menteri Luar Negeri mendatangi Kampus 2 Universitas Tarumanagara pada acara hari ulang tahun ke 65 Yayasan Tarumanagara, Jakarta. Ibu Retno dalam sambutannya, menyampaikan bahwa mahasiswa pada umumnya harus mempersiapkan diri untuk mencapai generasi Indonesia emas tahun 2045 dalam menjawab tantangan dan disrupsi global. “Golden future of Indonesia, in your hand, “ kata Ibu Retno menyemangati mahasiswa yang hadir dalam acara tersebut.
Selanjutnya Ibu Retno juga mengapresiasi Universitas Tarumanagara yang turut andil dalam mempersiapkan generasi muda menuju Indonesia emas yang akan terjadi pada tahun 2045 mendatang. “Dari segi competitiveness, kampus menjadi tempat untuk menyemai rasa dapat bersaing dengan negara lain. Karena sekali lagi, bangsa yang menang adalah bangsa yang berinovasi tinggi dan menguasai teknologi,” pungkasnya.
Setelah itu, Ketua Yayasan Tarumangara Prof. Dr. Ariawan Gunadi, S.H., M.H., membenarkan dan menjelaskan bahwa Yayasan Tarumanagara telah menyiapkan pengembangan bisnis dan infrastruktur yang mendukung kemajuan kampus. Di antaranya, membangun kota mandiri yang di dalamnya akan disiapkan infrastruktur dan pendukung kota mandiri yang lengkap. Selain itu, ada lembaga pendidikan, rumah sakit, pusat penelitian dan pengembangan akademis yang terintegrasi. “Kita akan naik ke skala yang lebih global atau internasional,” ujarnya. Hal ini bertujuan untuk pengembangan dengan skala yang lebih besar agar lebih dikenal oleh seluruh masyarakat.
Kampus Tarumanagara juga telah menyiapkan diri menjadi kampus internasional dengan membangun 250 kamar mahasiswa di kampus Tanjung Duren Jakarta barat untuk menampung mahasiswa-mahasiswa luar negeri dan lokal yang akan menuntut ilmu di Universitas Tarumanagara. “Kita bangun Tarumanagara Residence 10 lantai, Sehingga mahasiswa asing dan pertukaran pelajar dapat menggunakan fasilitas yang sudah kita siapkan, sesuai standar perguruan tinggi internasional,” kata Prof Ariawan. Selain itu, menurut Prof Ariawan, Universitas Tarumangara juga melakukan kerja sama dengan negara-negara Eropa seperti Italia dan China untuk menyelenggarakan pendidikan double degree dan fast track. (RH)