Mummies: Menghibur dan Membuat Hati Terenyuh

Awal tahun 2023 ini Warner Bros. Pictures mempersembahkan film animasi terbarunya yang berjudul “Mummies”. Meskipun judulnya Mummies, film ini bukan film horror. Film komedi keluarga ini menampilkan Joe Thomas, Eleanor Tomlinson, Celia Imrie, Hugh Bonneville, Sean Bean, Shakka dan Dan Starkey. Film yang disutradarai oleh Juan Jesus Garcia Galocha ini akan rilis di bioskop Indonesia pada tanggal 20 Januari 2023 mendatang.

Mummies bercerita tentang petualangan para mumi yang bernama Thut, Putri Nefer, adik laki-laki Thut yang bernama Shekem serta binatang peliharaannya yang merupakan seekor buaya bernama Croc di dunia manusia untuk mengambil kembali cincin perkawinan milik Kerajaan yang telah dicuri dari seorang arkeolog bernama Lord Silvester Carnaby. Mereka harus bertindak cepat sebelum Lord Carnaby melakukan hal yang lebih buruk lagi. Petualangan mereka diisi dengan keseruan, canda tawa, kepedihan serta kisah yang akan mengubah hidup mereka selamanya.

Dari segi pengembangan cerita, Mummies rasanya cukup memuaskan dengan sedikit kekurangan fokus terhadap beberapa karakter yang seharusnya dapat lebih dikembangkan. Rasanya ada beberapa problematika yang dibangun tetapi tidak diselesaikan dengan jelas. Tidak diceritakan bagaimana masalah tersebut diselesaikan. Namun kekurangan tersebut ditutupi oleh candaan yang dikemas begitu apik. Tidak ada komedi di film ini yang terasa garing. Bahkan seluruh penonton dapat tertawa secara bersamaan. Apalagi ditambah dengan karakter Croc yang lucu dan menggemaskan.

Memang kurang rasanya film animasi yang tidak diselingi sedikit musikal. Dalam film Mummies, terdapat adegan musikal yang sangat indah. Lagu tersebut dinyanyikan oleh karakter Putri Nefer. Salah satu hal yang kuat di film ini adalah adanya isu perempuan yang masih konservatif. Perempuan tidak dapat memilih dan harus mengikuti apa kata orang tua. Hal tersebut dirasakan oleh Putri Nefer yang dirinya tidak dapat memilih karena sudah takdirnya menjadi seorang Putri dari raja Firaun yang tidak dapat memilih dan menentukan pilihannya sendiri untuk dapat bernyanyi. Namun suatu ketika ia mendapatkan satu kesempatan untuk menjadi penyanyi. Dan Putri Nefer harus memilih apa yang menjadi pilihannya.

Tidak hanya Putri Nefer, Thut juga memiliki masalahnya sendiri. Ia masih dihantui rasa takut di masa lalunya yang membuatnya tidak berani bertindak yang benar. Trauma yang ia rasakan rupanya menjadi hambatan dan memengaruhi dirinya. Harus ada support system sebagai pemberi dukungan kepada Thut dan hal tersebut dilakukan oleh Shekem. Disini karakter Shekem menjadi salah satu karakter yang menonjol setelah Putri Nefer. Mungkin penonton dapat saja melupakan Thut, tetapi tidak untuk Shekem karena karakternya yang sangat positif dan perawakannya yang unik. Pada beberapa adegan, Shekem lebih menonjol dibandingkan dengan Thut. 

Selain itu, visual film Mummies sangatlah memanjakan mata. Begitu indah dipandang dan sangat memperhatikan hal-hal kecil. Dengan perawakan masing-masing karakter yang didesain dengan pas, rasanya mata kamu akan terpesona. Apalagi ternyata crew dari film ini melakukan riset ke Mesir dan London untuk mengambil referensi gambar. Dan ternyata riset mereka sangat membuahkan hasil. Dapat dibuktikan bahwa usaha riset mereka tidak sia-sia. Tim produksi Mummies juga bekerja sama dengan penari profesional mengenai koreografer film ini.

Mummies dapat menjadi pilihan untukmu yang mencari tontonan yang ringan dan menghibur. Kamu harus menyaksikan film ini di bioskop untuk mendapatkan pengalaman yang mantap terutama pada visualnya. Akan ada banyak pelajaran yang kamu dapatkan, bukan hanya untuk anak-anak tetapi juga untuk semua kalangan. Jangan lupa untuk bagikan keseruanmu menonton film Mummies di bioskop ya Sobat Muda! (MSTE)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *