Kembalinya Aksi Menegangkan Alien dalam “The Predator”

Radio Untar – Senin(10/09/2018) Buat kamu pencinta Film Predator, pastinya wajib banget nonton sekuel terbarunya yang dijamin bakal lebih seru dari sebelumnya.

The Predator mengisahkan upaya seorang tentara elite sekaligus seorang ayah bernama Quinn McKenna untuk menyelamatkan anaknya yang menyandang spektrum autisme dari tangan alien Predator. Dari bagian terjauh di luar angkasa hingga ke jalan-jalan kecil di sebuah kota kecil, perburuan kembali terjadi dalam kisah Predator terbaru karya sutradara Shane Black. Sekarang, Predator (pemburu paling mematikan di alam semesta) menjadi lebih kuat, lebih pintar dan lebih mematikan daripada sebelumnya, setelah secara genetis menggunakan DNA spesies lain untuk meningkatkan diri mereka.

Film Predator terbaru ini banyak dihiasi adegan-adegan baku tembak, beberapa menampilkan adegan perkelahian yang dijadikan sebagai film reboot dari film Predator pertama. Shane Black menegaskan bahwa film ini adalah sekuel atau kelanjutan dari waralaba Predator.

Menariknya adegan berdarah dan pertengkaran yang sudah melekat dari film Predator sejak di perankan Arnold di tahun 1987 silam, kali ini Predator menampilkan pesan tersembunyi mengenai nilai saling menghargai dan nilai humanis. Peran para pemain The Predator tampak biasa, kecuali peran Rory anak spectrum autis namun jenius karena satu-satunya kunci yang memahami bahasa alien. Di sisi lain ia kerap mendapat bullying di sekolah karena keadaannya.

Uniknya di tengah pertarungan berdarah, ada nilai yang berharga, di mana Quinn Mckenna sang ayah dari Rory tidak merasa sedih memiliki anak berkebutuhan khusus, karena ia yakin kehadiran Rory adalah anugrah dari Tuhan.

Peran Rory menjadi kunci dalam film ini, sebagai penghubung ketiga film predator sebelumnya, karena menjelaskan penyebab alien predator datang ke bumi.

Film Predator akan membuat suasana hati kamu bergejolak. Perasaan kaget yang muncul karena adegan brutal dan berdarah dan juga sisi komedi yang disajikan oleh tangan dingin Shane Black sang sutradara membuat film ini layak untuk dinikmati.

 

Nah, daripada enggak sabar buat nonton film yang sudah fenomenal sejak tahun 1987 ini. Buruan pesan tiketnya di bioskop kesayangan kamu ya, Sobat Muda. (AP)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *