Radio UNTAR – Rabu (14/10/2015) Pernah mengalami trauma di masa lalu? Sobat Muda pasti gak mau kan mengulangi trauma di masa lalu. Itulah yang coba dihindari Timnas Belanda di ajang kualifikasi Piala Eropa 2016. Namun sayang, Belanda harus mengalami trauma di masa lalu setelah gagal lolos ke putaran final Piala Eropa setelah kalah oleh Ceko. Belanda mengulangi kegagalan pada ajang yang sama yaitu gagal lolos putaran final Piala Eropa 1984.
Amsterdam Arena menjadi saksi bisu dari kesedihan mendalam dari Belanda. Belanda takluk dengan skor 2-3 oleh Ceko yang mengakibatkan Belanda tidak lolos ke putaran final. Malapetaka Belanda sudah dimulai sejak menit ke-24 oleh Pavel Kaderabek. Tidak puas hanya unggul 1 gol, Ceko menambah keunggulan lewat Josef Sural pada menit ke-36.
Di babak kedua, mimpi buruk Belanda berlanjut. Alih-alih mengejar ketertinggalan, Belanda justru semakin tertinggal. Robin van Persie justru mencetak gol bunuh diri pada menit ke-66. Empat menit berselang, Klass Jan Huntelaar menjaga asa Belanda. Via sepak pojok, Huntelaar menyundul bola yang masuk ke gawang Ceko. Skor menjadi 3-1 untuk Ceko.
Pada menit ke-83, Van Persie akhirnya mampu membayar kesalahannya. Tendangan kaki kiri yang merupakan kaki terkuatnya dari jarak 10 meter meluncur ke sisi kiri gawang Ceko tanpa mampu dijangkau Cech kiper Ceko.
Usaha Belanda untuk menyamakan kedudukan gagal setelah wasit meniup pluit panjang tanda pertandingan berakhir. Belanda pun menyerah 2-3 dan gagal lolos ke putaran final Piala Eropa 2016 mengulang trauma Piala Eropa 1984.
Akan tetapi 4 tahun setelah gagal Belanda gagal lolos tepatnya 1988, Belanda justru sukses menjuarai Piala Eropa pada saat itu. Akankah skenario itu berlanjut pada 2020 dengan Belanda yang gagal lolos ke putaran final justru mampu menjuarai turnamen yang sama setelah 4 tahun? Biar waktu yang akan menjawabnya
(CM : sumber)