DUNE: Awal yang Fenomenal!

Radio UNTAR – Senin (11/10/21). Warner Bros. Pictures akhirnya telah menetapkan tanggal perilisan film terbarunya yang bergenre science fiction berjudul “Dune” setelah sempat menunda perilisannya pada November tahun lalu. Dune adalah sebuah film karya Denis Villeneuve dan merupakan adaptasi dari novel dengan judul yang sama karya Frank Herbert yang dirilis pada tahun 1965. Film yang berdurasi sekitar 155 menit ini dibintangi oleh jajaran pemain ternama Hollywood yaitu Timothee Chalamet, Rebecca Ferguson, Oscar Isaac, Josh Brolin, Jason Momoa, Dave Bautista dan Zendaya.

Dune memiliki latar beribu-ribu tahun di masa depan yang mengikuti kisah seorang anak laki-laki bernama Paul Atreides (Chalamet) yang memiliki penglihatan mengenai masa depannya. Membawa dirinya ke dalam petualangan sekaligus pengalaman yang akan mengubah semesta. Berawal dari ayah Paul yang bernama Duke Leto Atreides (Isaac) yang ditugaskan oleh kaisar untuk menjadi pemimpin di planet Arrakis yang juga dikenal sebagai Dune. Duke pergi bersama dengan selirnya yang bernama Lady Jessica (Ferguson) dan sang putra tunggal mereka, Paul.

Mereka juga ditemani oleh Gurney Halleck (Brolin) yang merupakan ahli perang, pengawal dan pujangga yang telah menganggap Paul seperti anaknya sendiri dan Duncan Idaho (Momoa) yang merupakan prajurit dan ahli pedang yang lihai. Kedatangan mereka di Arrakis mengundang konflik dengan keluarga Harkonnen yang haus akan kekejaman dan serakah. 

Dune merupakan awal kisah Paul menemukan jati dirinya sebagai orang yang terpilih untuk menyelamatkan Arrakis. Selama penulis menonton film ini di layar IMAX, mata penulis bersinar kagum melihat keindahan visual yang sungguh memukau. Benar-benar definisi yang indah dengan color palette yang luar biasa. Selain mata, telinga penulis juga sangat dimanjakan dengan scoring yang begitu hebatnya berputar mengelilingi satu studio IMAX. Hans Zimmer memang sudah tidak diragukan lagi keistimewaannya dalam mengompos musik.

Dari sisi karakter masing-masing pemain, penulis sangat suka dengan Chalamet, Momoa dan Ferguson. Chalamet memerankan Paul dengan baik dan unik. Baru kali ini penulis menyaksikan Chalamet berakting menjadi seseorang yang sangat berbeda dari dirinya. Momoa menjadi karakter yang lucu dan bisa melengkapi pemain yang lain. Setelah itu penulis sudah tidak dapat berkomentar apa-apa lagi untuk Ferguson karena memang kualitas aktingnya yang sudah memesona. Bagaimana ia memerankan karakter seorang ibu yang terlihat lemah, tetapi dalam hatinya sangat kuat dan menyayangi Paul dengan segenap jiwa raga. Memang jika dilihat lebih detail lagi Ferguson terlihat terlalu muda untuk menjadi ibu Chalamet, akan tetapi chemistry mereka berdua tetaplah hebat. Berbeda dengan Isaac yang cocok menjadi ayah Chalamet. Karisma yang ada dalam diri Isaac dapat membawa Duke menjadi sosok seorang ayah sekaligus pemimpin yang dihormati.

Untuk alur cerita, penulis akui berjalan cukup lambat. Mungkin karena sang penulis skenario ingin memberikan alur film ini secara detail berhubung ini baru tahap pertama dari Dune. Meskipun alurnya berjalan cukup lambat, penonton masih akan tergila-gila dengan efek visual dan musik yang telah penulis jelaskan sebelumnya. Selain itu, koreografi fighting pada bagian ini masih terlihat kurang rapi. Memang ini bukanlah film superhero tetapi penulis berharap lebih untuk koreografinya karena sangat disayangkan apabila unsur heroik film ini menjadi sedikit terganggu dengan hal-hal kecil tetapi akan terlihat apabila penonton sangat menyukai film action

Kostum para pemain juga keren dan sesuai dengan latar masa depan. Tidak dapat dipungkiri bahwa para pembuat film ini sangat memperhatikan hal-hal kecil dengan cermat. Bukan hanya soal visual, musik dan kostum, tetapi dari pemain-pemain lainnya pun juga baik. Tidak salah jika Dune mendapatkan nominasi penghargaan di Venice Film Festival 2021 dan sekaligus film spektakuler yang ditunggu-tunggu tahun ini.

Dune memang fenomenal tetapi masih belum dapat dikatakan film yang sempurna. Jika kamu ingin memanjakan mata dan telingamu maka Dune adalah pilihan yang sangat tepat jika ditonton di layar lebar terutama IMAX. Tetapi jika kamu ingin mencari fighting sequence, kamu mungkin akan agak sedikit kecewa dengan film ini. Dune akan tayang serentak di bioskop Indonesia pada tanggal 13 Oktober 2021 mendatang. (MSTE)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *