Radio UNTAR – Rabu (13/10/21). Kehilangan anak pastinya akan menjadi momen yang sangat menyakitkan terutama yang dialami oleh Norman Nordstrom yang diperankan oleh Stephen Lang di film horror-thriller berjudul Don’t Breathe tahun 2016, di film sequelnya memperlihatkan penjagaan yang sangat ketat kepada anak yang ia besarkan yaitu Phoenix yang diperankan oleh Madelyn Grace. Ketika film pertama berfokus kepada perampokan rumah yang berakhir secara sadis, sekuel ini berusaha menghadirkan drama tanpa menghilangkan sisi kesadisannya.
Don’t Breathe 2 dibuka dengan anak kecil yang keluar dari rumah yang terbakar dan berada dipinggir jalan. Delapan tahun setelah kejadian tersebut, kita diberi tahu bahwa nama anak tersebut adalah Phoenix. Phoenix dilatih dalam pertarungan dan kemampuan bertahan hidup oleh Norman. Norman merupakan orang yang overprotective bertolak belakang dengan Phoenix yang memiliki sifat suka melawan. Sekelompok perampok dengan latar belakang militer yang dipimpin oleh Raylan yang diperankan oleh Brendan Sexton membuat kekuatan hubungan ayah-anak diuji. Kedekatan mereka diuji karena hubungan yang awalnya sempat retak mulai kembali disaat Norman menunjukan sisi bahwa ia ingin melindungi Phoenix dari bahaya.
Ketika film pertamanya yaitu Don’t Breathe bercerita mengenai sekelompok pemuda yang berusaha mencuri barang dari tempat yang ia kira tempat orang tua biasa dan ternyata berujung kepada kesadisan, sekuelnya disuguhkan dengan adanya penjahat yang mempunyai kemampuan bertarung yang cukup baik mencoba menculik Phoenix. Para penjahat tersebut tidak mengetahui Norman sangat familiar dengan keadaan rumahnya dan dengan bantuan kewaspadaan-nya yang sangat ketat menjadikan Norman menjadi mesin pembunuh yang mengerikan. Hal ini menjadikan film ini memiliki intensitas pertarungan yang sangat tinggi dan terjadi banyak pertumpahan darah.
Don’t Breathe 2 disutradarai oleh Rodo Sayagues, yang juga turut serta menulis skenario dengan Fede Alvarez, sutradara di film pertama. Di sekuel ini cerita berfokus pada penculik yang ingin menculik Phoenix bagaimanapun caranya untuk memenuhi rencananya dan Norman siap menjaga Phoenix apapun resikonya. Koreografi dan pergerakan kamera digunakan secara efektif. Film ini berhasil menangkap keadaan ketika semua karakter mati-matian bertarung demi keselamatan mereka. Musik dan efek suara di antara keheningan dan bagian drama berhasil meningkatkan ketegangan.
Stephen Lang yang bermain sebagai seorang kakek tunanetra dapat dengan berhasil memerankan sosok antagonis yang menyeramkan sekaligus menunjukkan sisi lembutnya kepada Phoenix. Walaupun telah berusia 69 tahun, Stephen Lang berhasil membuat setiap adegan pertarungan terasa sangat seru. Madelyn Grace yang berperan sebagai Phoenix berhasil menunjukkan emosi yang dirasakan karakter Phoenix dengan baik dengan ekspresi wajahnya. Walaupun Phoenix terjebak diantara orang jahat dengan rencananya masing-masing. Orang-orang jahat tersebut berhasil menunjukkan alasan mereka melakukan hal tersebut dengan jelas.
Don’t Breathe 2 berhasil memenuhi ekspektasi penonton yang menginginkan sekuel dari film fenomenal di tahun 2016 yaitu Don’t Breathe, dengan alur cerita yang tidak terkesan monoton dan beberapa plot twist yang pastinya akan membingungkan penonton untuk memihak ke mana. Don’t Breathe 2 cocok ditonton oleh Sobat Muda yang menyukai genre horror-thriller. Don’t Breathe 2 akan mulai tayang tanggal 15 Oktober 2021 di bioskop kesayangan Sobat Muda, yuk ditonton tapi jangan lupa untuk mengikuti protokol kesehatan yang ada ya! (MN)