Radio Untar – Rabu (16/08/2023). Salah satu superhero DC Comics terbaru yang bernama Blue Beetle akhirnya rilis di seluruh bioskop Indonesia. Hal ini merupakan debut Blue Beetle di layar lebar. Film ini dibintangi oleh Xolo Mariduena, Bruna Markuezine, George Lopez, Susan Sarandon, Adriana Barraza, dan Becky G. Merupakan suatu tantangan bagi Blue Beetle untuk mencuri hati para penonton karena pamornya tidak setinggi superhero lain seperti Batman, Superman, Wonder Woman dan sebagainya. Apalagi film ini merupakan penghubung ke franchise DC Universe yang baru. Sebelum masuk ke ulasan, simak dulu sinopsisnya berikut ini!
Blue Beetle bercerita tentang seorang pemuda bernama Jamie Reyes yang kehidupannya berubah saat ia dipilih oleh Scarab (suatu benda bioteknologi alien) yang dapat memberikannya kekuatan super sebagai Blue Beetle. Ternyata kejadian tersebut malah mengancam nyawanya dan nyawa keluarganya karena Scarab tersebut adalah punya perusahaan milik Victoria Kord. Victoria ingin mengambil kembali Scarab yang ternyata telah menyatu dengan Jamie, sehingga jika ia melepaskan Scarab tersebut dari tubuh Jamie maka dirinya akan meninggal. Jamie dan keluarganya dibantu oleh Jenny Kord (keponakan Victoria Kord) untuk menghentikan usaha Victoria merebut kembali Scarab tersebut. Karena jika Scarab tersebut sampai kembali ke tangan Victoria Kord, peristiwa yang sangat mengerikan pun akan terjadi dan akan menelan banyak korban jiwa
Memang tidak banyak orang yang tahu dengan superhero Blue Beetle karena ini juga merupakan kemunculan pertamanya di layar lebar. Apalagi pamornya belum diketahui banyak orang. Lalu mungkin sebagian besar orang juga meragukan film superhero terbaru ini, apalagi beberapa film DC Comics sebelumnya juga ada yang kurang memuaskan para penonton bahkan penggemar sejati DC. Ternyata semua itu dapat dibantahkan. Sebelumnya mari berkenalan dulu dengan Blue Beetle. Blue Beetle adalah salah satu superhero DC yang merupakan pemuda biasa (Jamie Reyes) yang mendapatkan kekuatan dari benda bioteknologi alien bernama Scarab. Scarab telah memilih Jamie sebagai inangnya yang dapat melindungi inangnya dari segala ancaman. Blue Beetle dapat mengeluarkan berbagai macam senjata seperti meriam, cosmic blast, pedang, dan sebagainya.
Mari masuk ke ulasannya. Blue Beetle memiliki cerita yang fresh dan unik. Alur film ini sangatlah tertata dengan rapi sehingga penonton akan menikmati film ini dari awal sampai akhir. Blue Beetle memiliki kemiripan dengan beberapa film Marvel. Bergabungnya James Gunn ke DC nampaknya memberi perubahan yang cukup signifikan. Hal tersebut nampak dalam kualitas film Blue Beetle yang melampaui ekspektasi. Style film ini pun juga mengikuti style film Marvel, banyak humor yang sangat menyenangkan dan cerita yang ringan. Tidak ada satu humor pun yang gagal dalam film ini. Semua humor yang disuguhkan nampaknya sudah dipikirkan secara matang sehingga tepat sasaran. Terutama humor dari karakteristik satu karakter yang akan dibahas di paragraf selanjutnya.
Hal lain yang menjadikan film ini begitu spesial di hati para penonton adalah aksi para pemain yang sangat apik. Mulai dari pemeran utama hingga pemeran pendukung sama-sama memberikan performanya yang baik. Terpilihnya Xolo Mariduena sebagai Blue Beetle adalah keputusan yang sangat tepat. Xolo memiliki tampang yang tampan sehingga mampu memikat hati para penonton wanita. Begitu juga dengan Bruna Markuezine yang juga tampil sangat apik dengan perawakannya yang mampu memikat hati para penonton pria. Di samping itu ada satu karakter yang juga sangat mencuri hati penonton. Tak lain adalah sang nenek yaitu Nana Reyes (Adriana Barraza). Karakter Nana sangatlah gokil, saking gokilnya ia mampu menjadi bintang di beberapa adegan terutama saat ia melawan para anak buah Kord.
Selain itu, CGI film Blue Beetle cukup memukau. Kamu tidak akan mendapati CGI yang kurang halus ataupun terlihat berantakan. Tidak seperti film sebelumnya yaitu The Flash yang CGI nya masih kasar, Blue Beetle memiliki kualitas CGI yang jauh lebih baik. Terutama pada bagian kostumnya. Kostum yang memiliki detail hampir sempurna dan terlihat sangat canggih. Ditambah suara Becky G yang mengisi suara Khaji-Da. Ada juga beberapa adegan film ini yang mengambil referensi film superhero lainnya, contohnya adalah adegan Blue Beetle yang bangkit lalu menembakkan cosmic blast yang sepertinya mengambil referensi dari film Wonder Woman (2017).
Blue Beetle adalah film superhero yang mengangkat isu tentang keluarga yang begitu dalam. Ikatan keluarga Reyes dalam film ini ditampilkan dengan begitu baik dan merupakan jantung dalam film ini. Kamu akan teringat tentang cinta yang ada dalam keluarga, yang tulus dan sempurna. Kamu akan melihat betapa pentingnya pengorbanan dalam keluarga dan betapa besarnya cinta antara anggota keluarga. Hal itu merupakan kekuatan dari film ini sehingga Blue Beetle sangat cocok untuk ditonton bersama dengan keluargamu.
Film ini juga termasuk film yang tidak mengandalkan fan service tetapi sangat memuaskan para fans. Film ini memang tidak begitu menonjolkan fan service. Tetapi kamu akan terpuaskan dengan keseluruhan film dan membuatmu tidak sabar dengan film-film DC Comics mendatang. Dapat dikatakan bahwa Blue Beetle adalah penghubung yang sangat baik. Apalagi ini adalah film solo pertamanya.
Jangan sampai melewatkan film Blue Beetle di bioskop karena film ini adalah salah satu film superhero dengan paket lengkap yang jarang sekali kamu temukan di film superhero lain. Jika dibandingkan dengan film DC sebelumnya dengan style seperti ini yaitu Shazam: Fury of the Gods, Blue Beetle berada jauh di atas Shazam: Fury of the Gods. Meskipun Shazam: Fury of the Gods juga memiliki keunikannya sendiri. Menyaksikan Blue Beetle di IMAX adalah pilihan yang tepat, jadi jangan sampai kehabisan kursi best view IMAX ya! (MSTE)