Salah satu karakter anti-hero dari DC Comics yang diciptakan oleh Otto Binder dan C. C. Beck yaitu Black Adam akan tampil di debut filmnya yang tayang di Indonesia tanggal 19 Oktober 2022. Karakter yang merupakan musuh bebuyutan Shazam ini diperankan oleh Dwayne “The Rock” Johnson. Film Black Adam juga menampilkan beberapa karakter superhero dari DC Comics yaitu Hawkman/Carter Hall (Aldis Hodge), Doctor Fate/Kent Nelson (Pierce Brosnan), Cyclone/Maxine Hunkel (Quintessa Swindell) dan Atom Smasher/Albert “Al” Rothstein (Noah Centineo). Film yang didistribusikan oleh Warner Bros. Pictures ini berdurasi selama 124 menit dan disutradarai oleh Jaume Collet-Serra.
Film Black Adam berkisah tentang Teth-Adam yang terbebaskan dari kurungannya karena hukuman dari para dewa atas perbuatannya yang berdampak pada kehancuran kota Kahndaq. Kembalinya Teth-Adam menuai pertentangan dari anggota Justice Society of America. Mereka merasa Teth-Adam bukannya superhero melainkan ancaman yang dapat menghancurkan kota Kahndaq bahkan dunia. Justice Society of America yang beranggotakan Doctor Fate, Cyclone, Atom Smasher dan dipimpin oleh Hawkman menjalani misi untuk menangkap Teth-Adam sebelum dirinya menimbulkan banyak masalah. Tetapi justru mereka malah menghadapi musuh yang tidak mereka duga.
Terpilihnya Dwayne Johnson sebagai Black Adam tentunya menjadi sebuah gebrakan untuk DC Universe. Aktor yang juga dikenal sebagai The Rock ini memiliki pengaruh yang besar terhadap film ini dan juga masa depan film-film DCU. Selain itu ternyata Dwayne Johnson juga duduk di kursi produser di film Black Adam. Dari segi performa, Dwayne Johnson sudah tidak perlu diragukan lagi. Johnson mampu mencuri perhatian dari penggemar selama film ini diputar. Para bintang di DC Universe memang tidak pernah salah. Contohnya Henry Cavill sebagai Superman, Jason Momoa sebagai Aquaman, Gal Gadot sebagai Wonder Woman dan lain sebagainya.
Performa dari pemeran pendukung lainnya juga sangat oke. Aldis Hodge, Pierce Brosnan, Quintessa Swindell dan Noah Centineo memerankan karakter mereka masing-masing dengan sangat baik. Akan tetapi karakter Doctor Fate lah yang lebih menjadi spotlight-stealer pada pertengahan film. Doctor Fate mampu menghipnotis penonton untuk terpukau bukan hanya karena kekuatan yang dimilikinya, tetapi akan gestur dan gaya bicaranya yang khas dan berwibawa. Tidak heran mengapa penonton akan menaruh perhatian lebih kepada Doctor Fate setelah Black Adam.
Ada banyak chemistry yang dibangun di film ini. Beberapa diantaranya adalah Hawkman dengan Black Adam, Hawkman dengan Doctor Fate, Hawkman dengan Atom Smasher, dan Atom Smasher dengan Cyclone. Memang karakter Hawkman memiliki peran yang sangat penting secara Hawkman merupakan pemimpin Justice Society of America. Namun diantara chemistry yang dirinya bangun dengan beberapa karakter di film ini, chemistry-nya dengan Doctor Fate lah yang paling kuat. Hal ini dapat diperkuat pada pertengahan film menuju klimaks.
Dikarenakan Black Adam adalah seorang anti-hero, banyak sekali adegan anti Justice League di film ini. Akan ada banyak perasaan yang bercampur aduk saat menyaksikan adegan-adegan anti-hero terutama bagi kamu yang merupakan penggemar Justice League. Tetapi dari sini mungkin akan muncul harapan Black Adam akan bertemu dengan semua anggota Justice League. Adam Sztykiel, Rory Haines dan Sohrab Noshirvani yang merupakan penulis skenario Black Adam perlu diberikan apresiasi.
Kamu akan sangat menikmati film Black Adam dari detik pertama sampai detik terakhir. Semua lelucon yang dilontarkan juga sangat pas dan tidak ada satupun yang gagal. Black Adam bukan hanya sekadar film superhero, tetapi ada sesuatu dari film ini yang berbeda dari film-film superhero lainnya. Dari sisi sinematografi, Black Adam sangatlah memukau. Ditambah dengan scoring yang juga memukau, merupakan suatu kewajiban untuk menonton Black Adam di studio IMAX. Terdapat satu mid-credit scene yang akan membuat kamu loncat kegirangan dari kursi bioskop, jadi jangan langsung keluar dari studio setelah film selesai.
Black Adam akan menggemparkan bioskop Indonesia mengikuti kesuksesan The Batman (2022) yang telah tayang awal tahun ini. Meskipun memiliki genre yang berbeda dengan The Batman (2022), Black Adam memiliki ciri khas tersendiri yang tentunya akan membawa film-film DC ke arah yang lebih baik lagi. Dapat disimpulkan bahwa Black Adam merupakan salah satu karya dari DC yang terbaik. (MSTE)