A Quiet Place Part II: Semuanya Harus Lebih Hening

Radio Untar : 25 Mei 2020. Setelah sukses dengan film pertamanya pada tahun 2018, Paramount Pictures bekerjasama dengan Platinum Dunes dan Sunday Night Production kembali memproduksi sekuel yang berjudul A Quiet Place Part II. Film yang seharusnya rilis tahun 2020 dan sempat mundur karena pandemi COVID-19 akhirnya dapat ditonton masyarakat indonesia pada tanggal 26 Mei 2021. Emily Blunt, Millicent Simmonds, Noah Jupe dan John Krasinski kembali membintangi A Quiet Place Part II bersama dengan Cillian Murphy sebagai karakter baru.

Sebagai salah satu film yang ditunggu-tunggu pastinya penonton menaruh harapan lebih pada film ini. Apakah kualitas A Quiet Place Part II dapat melebihi film pertamanya? Mari simak ulasan berikut ini!

Masih disutradarai dan ditulis oleh John Krasinski, film ini dibuka dengan menampilkan hari pertama saat para monster mendarat ke bumi dan langsung membuat kericuhan. Bahkan banyak korban jiwa juga berjatuhan pada hari pertama. Setelah itu film kembali melanjutkan petualangan Evelyn (Blunt), Regan (Simmonds), Marcus (Jupe) dan bayi Abbott dalam mencari perlindungan meninggalkan rumah. Mereka membawa segala perlengkapan dan peralatan yang dapat menunjang keselamatan hidup, beberapa diantaranya adalah senapan, tabung oksigen untuk bayi Abbott, radio dan alat bantu dengar milik Regan yang mampu menyakiti para monster. Di tengah perjalanan keluarga Abbott bertemu dengan Emmett (Murphy) yang merupakan seorang teman lama. Tanpa disangka pertemuan tersebut merupakan awal dari masalah baru setelah Regan menyadari bahwa ada manusia yang masih hidup selain mereka.

Jika pada film A Quiet Place yang pertama lebih berfokus pada keluarga Abbott saja, dalam sekuel ini penonton akan diajak untuk menyaksikan upaya penyelamatan diri dan sekelompok manusia yang masih hidup. Jalan ceritanya lebih kompleks dengan aksi bertahan hidup yang juga lebih menantang. Apalagi bayi Abbott menjadi salah satu problematik ketika mulai menangis sehingga menjadi perhatian para monster. Ditambah dengan Marcus yang kurang bisa mengontrol ketakutan yang ada pada dirinya.

Memang tidak lengkap rasanya jika John Krasinski absen dalam jajaran cast. Kehadiran Krasinski di awal film sangat memukau dan dapat memuaskan hati para pecinta tokoh Lee dalam film pertama. Meskipun Lee sudah meninggal, rupanya Regan dapat menggantikan sosok sang ayah. Karakter keduanya sangatlah berkaitan erat mungkin karena hubungan keduanya sebagai ayah dan anak perempuan. Kualitas akting Simmonds sangat berkembang sehingga dapat penulis katakan bahwa Regan adalah the main star pada film ini.

Regan memiliki interaksi yang lebih banyak dengan Emmett dalam upaya penyelamatan. Sedangkan Marcus lebih banyak berhubungan dengan Evelyn. Chemistry kedua pasangan ini sangatlah intens dan baik. Penonton tidak usah meragukan kemampuan Blunt dan Murphy karena keduanya tampil sempurna. Selain itu performa Jupe juga semakin baik.

Regan (Millicent Simmonds) braves the unknown in “A Quiet Place Part II.”

Satu hal yang penulis rasakan selama kurang lebih 97 menit menyaksikan film ini  adalah ketegangan yang disuguhkan belum mampu menyaingi film pertamanya. Tetapi hal tersebut akan tertutupi dengan jalan cerita dan penampilan para pemain yang sangat patut menerima pujian. Penulis juga berulang kali dikagetkan dengan ketegangan yang ada dan sangat menunggu A Quiet Place Part III. Dalam film ini penonton diajarkan untuk terus memperjuangkan apa yang telah dan akan kita miliki dan saling membantu. Penulis memberikan penilaian 8,9/10.

Dapat disimpulkan bahwa film A Quiet Place Part II merupakan sekuel yang baik dan harus ditonton di layar lebar. Kamu juga dapat bernostalgia dengan menonton ulang A Quiet Place (2018) sebelum menonton sekuelnya. Untuk menambah sensasi menonton yang lebih nikmat kamu dapat memilih studio IMAX yang berlokasi di Gandaria City dan Kelapa Gading (wilayah Jakarta) karena memiliki kualitas gambar dan suara yang dahsyat. Lalu pastinya kamu harus melakukan beberapa hal selama menonton yaitu tarik nafas yang dalam dan jangan bersuara sampai film ini selesai! (MSTE)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *