Mitos Atau Fakta? Mandi di Malam Hari Bikin Rematik!

 

Radio UNTAR – Kamis (20/09/2017) Sobat Muda kebanyakan orang ketika sudah menginjak umur dewasa mulai meninggalkan kebiasaan mandi sore, dan menggantinya menjadi mandi malam loh!. Tak tanggung-tanggung bahkan sebagian dari kita mandi di tengah malam. Adanya mitos mandi malam bikin rematik ini membuat diantara kita mengurangi mandi malam. Tapi sebenarnya mitos itu benar atau tidak sih?

Ternyata kepercayaan bahwa mandi malam bikin rematik hanyalah sebatas mitos Sobat Muda. Tidak ada hubungannya antara mandi malam hari dengan terjadinya atau kekambuhan rematik. Rematik itu sendiri merupakan suatu penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan, nyeri, kekakuan, dan keterbatasan gerak pada sendi, tulang, tendon, ligamen, dan otot.

Para ahli berpendapat bahwa penyebab encok dan rematik pada dewasa adalah tingginya kadar asam urat. Asam urat tidak terdapat dalam kandungan air mandi. Asam urat dihasilkan dari kerusakan alami sel tubuh Anda dan dari makanan yang Anda makan. Kadar asam urat yang terlalu tinggi umumnya disebabkan oleh terlalu sering dan banyak mengonsumsi makanan yang mengandung purin, terutama daging merah, jeroan, minuman beralkohol, dan seafood.

Dengan kata lain, mandi malam hari tidak bikin rematik, namun kamu memang akan merasa kedinginan.

Orang rematik tidak disarankan mandi air dingin

Meski mandi bukanlah penyebab langsung dari kemunculan atau kekambuhan rematik, namun kebiasaan mandi malam dengan air dingin tetap tidak disarankan baik untuk orang yang sehat walafiat atau yang punya keluhan rematik atau asam urat. Pasalnya, perubahan suhu dingin ini dapat menyebabkan menciutkan kapsul pelindung sendi. Semakin bertambahnya usia, lapisan pelindung sendi pun makin menurun sementara pelumas makin menebal saat usia lebih dari 45 tahun.

Hal ini pun dibenarkan oleh seorang profesor dari departemen psikiatri dan anestesiologi, Harvard Medical School, Robert Newlin Jamison. Jamison menyatakan bahwa rematik bisa kambuh saat cuaca dingin akibat perubahan tekanan udara.

Bayangkan jika jaringan yang ada di sekitar sendi berbentuk seperti balon besar yang isinya terdapat sendi. Ketika diguyur air dingin dari shower, maka tekanan udara di lingkungan menurun dan menekan tubuh hingga jaringan di sekitar sendi semakin membesar. Perbesaran jaringan ini membuat beban sendi bertambah dan kemudian muncul nyeri. Walaupun begitu, Jamison menyatakan jika teori tersebut belum terbukti dapat menjelaskan mengapa rematik kambuh di udara dingin. Masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui alasan pastinya.

Selain kekhawatiran akan rematik ternyata mandi malam juga dapat mempercepat proses penuaan tubuh. Hal ini disebabkan karena ketika kamu kedinginan, tubuh kamu akan mengalami fase stress sehingga akan meningkatkan metabolisme dan meningkatkan aliran darah untuk menyuplai oksigen ke seluruh tubuh. Pembesaran jaringan organ dalam tubuh dapat makin membebani kerja sendi, sehingga muncul nyeri.

Apa yang bisa dilakukan untuk mencegah rematik kambuh?

Pilihlah air hangat untuk mandi di malam hari. Selain dapat melawan suhu dingin di malam hari, air hangat juga membantu melemaskan otot-otot kamu yang tegang setelah beraktivitas seharian dan menghindari kekakuan sendi.

Selain faktor mandi, makanan juga memegang peranan penting dalam terjadinya nyeri sendi. Untuk mencegah terjadinya arthritis, terutama gout arthritis, sebaiknya kamu mengurangi konsumsi jeroan, seafood, dan minuman beralkohol yang dapat memicu produksi purin yang dapat diubah menjadi asam urat. Dan tidak ada salahnya jika kamu melakukan olahraga ringan yang dapat menurunkan risiko terjadinya rematik.

Walaupun cuma mitos tetapi sebaiknya kita mengurangi mandi di malam hari bahkan subuh loh Sobat Muda. Karena kesehatan tak ternilai harganya, kalo Sobat Muda sendiri sering gak sih mandi di malam hari? Comment di bawah yuk! (DD:sumber)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *