Radio Untar – Kamis (26/09/2021) GREENATE adalah sebuah acara yang diselenggarakan oleh Universitas Multimedia Nusantara dengan fokus kepada digitalisasi sampah makanan. Acara GREENATE ini sendiri diselenggarakan secara online, dan dibagi menjadi 2 sesi.
- Untuk sesi pertama (DINE-IN) para peserta akan memperoleh pengetahuan mengenai cara mengurangi sampah makanan
- Untuk sesi kedua (TAKE AWAY) terdapat tiga kegiatan, yaitu : EXHORT, ALTER, dan TIDBIT
Sobat Muda, salah satu masalah lingkungan yang dari dulu hampir tidak pernah selesai adalah masalah sampah. Kali ini event greenate yang diselenggarakan pada senin, 13 september 2021 lalu membahas lebih rinci tentang masalah ini yaitu permasalahan tentang sampah makanan.
Dalam sesi pertama yaitu sesi DINE IN, narasumber membahas mengenai betapa berbahaya nya sampah makanan bagi kehidupan manusia. “sampah makanan menghasilkan gas metana yang 21 kali lebih berbahaya dari karbon dioksida” ucap Dedhy selaku COO dan Founder dari Garda Pangan. Selain berbahaya, ternyata sampah makanan merupakan proporsi sampah terbesar yang berada di TPA di Indonesia loh Sobat Muda. Banyak orang menganggap bahwa sampah makanan mudah terurai oleh tanah, faktanya tidak semudah itu. Karena sampah makanan yang tidak di komposkan akan tetap sulit terurai.
Dalam mengatasi permasalahan ini munculah ide untuk mengatasi sampah makanan lewat digitalisasi. Salah satu nya yaitu lewat aplikasi Garda Pangan. Aplikasi ini turut membantu masyarakat dalam mengatasi masalah sampah makanan terutama bagi produsen makanan yang sering kali terpaksa harus membuang makanan sisa penjualan yang tidak habis. Aplikasi ini menghadirkan last minuet bliss bagi para toko toko yang makanan nya tidak habis terjual. Keuntungan dari aplikasi ini adalah harga yang ditawarkan bisa jauh lebih murah hingga 50%.
Dalam acara GREENATE yang diselenggarakan oleh UMN ECO, selain menghadirkan kak Dedhy, juga turut mengundang Angga Ariestya dan Mayang Manguri Rahayu.
Menurut Kak Mayang Manguri Rahayu, topik food waste ini sangat cocok untuk masuk ke Lembaga edukasi, karena menurutnya mengubah mindset seseorang lah yang paling sulit. Hal yang harus diperhatikan adalah bagaimana dapat mengedukasi dengan cara yang edukatif dan interaktif. Hal ini tentunya butuh inovasi dari sisi teknologi maupun pengkomunikasiannya.
Kalo elo sendiri gimana nih Sobat Muda, udah tau kan seberapa bahaya nya sampah makanan? So, tunggu apalagi yuk mulai ubah kebiasaan dan mindset kita! Supaya Bumi tetap sehat ya.
Sumber: CEA