Radio Untar – Kamis (23/10/2014) Hayo! Siapa yang suka minum soda? Tim peneliti dari University of California, San Fransisco menemukan bahwa mengonsumsi terlalu banyak soda berisiko memperpendek usia seseorang. Bagaimana bisa begitu?
Peneliti melakukan pengamatan terhadap 5.300 orang dewasa yang sehat dan tidak mengidap penyakit apapun. Setelah lima tahun, barulah diketahui bahwa mereka yang minum soda paling banyak mengalami penuaan lebih cepat ketimbang yang hanya minum sedikit.
Setelah diselidiki, ternyata mereka yang banyak mengonsumsi soda mengalami perubahan pada ujung kromosom selnya, atau biasa disebut telomere. Telomere mereka menjadi lebih pendek.
Padahal makin pendek telomere seseorang, makin sedikit pula sel tubuh mereka yang bisa beregenerasi, sehingga tubuh mereka lebih cepat menua. Tak hanya itu, pemendekan telomere juga berkaitan dengan peningkatan risiko berbagai penyakit dan kematian dini.
“Kami kira kita bisa minum banyak soda asalkan berat badan kita tidak bertambah. Tapi studi ini membuktikan konsumsi soda ternyata dapat mempercepat proses penuaan, tanpa kita sadari. Terlepas ada pengaruhnya pada berat badan atau tidak,” kata peneliti Elissa Epel seperti dikutip dari American Journal of Public Health, Senin (20/10/2014).
Akan tetapi bila terlanjur menjadi kebiasaan, peneliti lain dari Syracuse University, New York menemukan cara mudah untuk mencegah dampak negatif dari mengonsumsi soda dalam jumlah besar. Cara yang dimaksud adalah memperbanyak jalan kaki.
“Berjalan kaki minimal 12.000 langkah dalam sehari atau 9,6 kilometer terbukti efektif menangkal perubahan pada tubuh akibat kebanyakan mengonsumsi fruktosa. Bahkan pada orang-orang yang tidak rutin berolahraga sekalipun,” simpul peneliti, Dr Amy Bidwell. (SG)