Radio Untar – Kamis 27/11/2014, Berapa harga lidah Sobat Muda? Pasti bingung karena memang organ kita jarang sekali dikonversikan ke dalam mata uang, tetapi berbeda dengan pria yang ini,
Sebastian Michaelis (32) bekerja di Tetley sebagai tester teh. Lidahnya dikatakan mampu membedakan satu jenis teh dari ratusan teh di dunia hanya dalam hitungan detik. Karena kemampuannya itu lah perusahaan menggaransikan lidahnya dengan besaran uang yang tidak sedikit.
“Ini tentu saja membuat saya tersanjung. Saya biasanya meminum teh dalam keadaan panas, kini saya sepertinya harus ekstra hati-hati dan menunggu teh dingin terlebih dahulu,” ujar Michaelis.
Michaelis mengaku menghabiskan waktu hampir 10 tahun berkeliling Afrika dan India untuk melatih indra pengecapnya. Sepanjang karirnya ia telah mengecap sekitar 250,000 racikan teh sehingga kini ia sudah sangat mahir hingga dijuluki ‘master peracik.’
“Pertama saya mengukur warna, besar, dan kepadatan daun tehnya. Kemudian saya menilai warna racikan, kepekatan, dan rasa keseluruhan dari teh di mulut,” kata Michaelis dikutip dari CNN, Kamis (27/11/2014).
Berkaitan dengan hal tersebut, lidah manusia memang terbagi-bagi menjadi beberapa area yang sensitif terhadap rasa tertentu seperti dikatakan Prof Charles Zuker dari Colombia University. Penelitiannya yang dipublikasi di jurnal Nature mengkonfirmasi hal tersebut dengan melihat sinyal otak di tikus saat lidah dirangsang terhadap rasa asin, pahit, asam, manis, dan umami.
Ia menemukan bahwa ada kaitan erat antara rasa tersebut dengan otak. Sel-sel lidah dapat membedakan kualitas rasa secara spesifik dan dapat dilatih untuk meningkatkan atau menghilangkan kepekaannya.
Contoh lidah yang terlatih tersebut dapat dilihat pada panda yang berevolusi dari beruang karnivora yang kini hanya memakan tumbuhan bambu. Lidah panda telah kehilangan kemampuan untuk mengecap rasa umami, rasa gurih yang ada pada sumber makanan daging-dagingan. (SG/ Sumber: detik.com)