Radio Untar (26/02/2020) – The Invisible Man merupakan sosok yang paling unik dari kelompok Monster Universal. Dracula, Frankenstein, dan Manusia Serigala pada dasarnya adalah manusia biasa yang mengalami transformasi secara dramatis. Sebaliknya, asal mula The Invisible Man lebih memiliki kesamaan dengan supervillain yang ada di komik superhero. Dia tidak menjadi lebih kuat, lebih menyebalkan, atau bahkan mati. Dia hanyalah seseorang yang mendapatkan kekuatan tembus pandang, dan melakukan sejumlah hal buruk/kejahatan. Meski di film sebelumnya, tersirat bahwa menjadi tidak terlihat menghasilkan kekacauan pada saraf di dalam otak orang tersebut, sehingga situasi ini terjadi karena disengaja, bukan karena kebetulan. Hal ini membuatnya menjadi Monster Universal yang memiliki sisi manusiawi dan tetapi juga sangat tidak simpatik.
Film bergenre thriller karya sutradara Leigh Whannell berhasil menuai decak kagum penonton. The Invisible Man (yang hadir sebagai anggota Dark Universe milik Universal) fokus pada kepribadian si karakter utama yang membuat penonton semakin penasaran karena berbeda dari sebelumnya. Film dibuka dengan kredit (informasi film) ditampilkan dalam ombak laut yang menabrak garis pantai, lalu berlanjut pada sosok Cecilia (Elisabeth Moss), terbangun pada dini hari. Dia dengan hati-hati menghindari membangunkan suaminya, Adrian (Oliver Jackson-Cohen) sambil dia melangkah keluar dari kamar modern mereka yang indah. Di sini terlihat bahwa Whannell berhasil menciptakan begitu banyak ketakutan secara bertahap. Moss juga berhasil menunjukkan ekspresi wajah takut. Terlihat jelas bahwa ini merupakan rencana untuk melarikan diri yang sudah disusun sejak lama.
Adrian sempat tersorot oleh kamera, meskipun intensitasnya tidak banyak. Di situasi ini, Cecilia ingin segera menghilang, dan kemunculan singkat Adrian yang menghantam kaca memberi gambaran akan sifatnya. Hadirnya kamera keamanan di berbagai sudut rumah dan perilaku Cecilia yang mencurigakan, apakah itu cukup membuktikan bahwa Adrian memiliki sifat posesif yang ekstrim? Setelah kejadian itu, ketika Cecilia sedang bersembunyi di rumah temannya yang menjadi orangtua tunggal James (Aldis Hodge) dan putrinya yang masih remaja Sydney (Storm Reid), saudara perempuannya (Harriet Dyer) muncul untuk memberi tahu bahwa Adrian telah meninggal. Cecilia juga mendapat informasi bahwa Adrian telah meninggalkan sejumlah besar uang untuk dirinya.
Dibalik peristiwa ini, perlahan-lahan Cecilia mulai merasa bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Dia merasakan sedang diawasi. Kejadian-kejadian aneh mulai muncul di rumah serta orang terdekatnya. Orang terdekatnya berpikir Cecilia mengalami paranoid, atau mungkin hanya mengada-ada. Lagipula, mungkinkah Adrian dapat memalsukan kematiannya sendiri atau Invisible Man sungguh bukan? Film The Invisible Man versi tahun 2020 sungguh mengetahui bagaimana cara menciptakan teror yang mencekam yang dilakukan dengan memodifikasi teknik pengambilan gambar serta menghadirkan musik di waktu yang tepat.
Bagaimanapun juga, Whannel memaksa penonton berpikir keras sepanjang film. Petunjuk demi petunjuk menarik diikuti untuk mengetahui apa sebenarnya yang dialami Cecilia. Inilah yang membuat Whannell patut diacungi jempol karena ia menyusun konsep yang berbeda dari sebelumnya yaitu: Jika di film sebelumnya, fokus cerita pada sosok ilmuwan yang menghilang, di sini para penonton disajikan salah satu dari korbannya, yang dibiarkan mencari tanda-tanda yang menghantui dirinya. Intinya adalah bagaimana cara melindungi diri dan lolos dari teror. Sejumlah shot menarik terlihat saat kamera bergerak melintasi ruangan atau menyusuri lorong-lorong sambil melakukan pencarian mengingatkan kembali pada jenis spookhouse horror saat Whannell berkolaborasi dengan James Wan di film sebelumnya.
Kalau Sobat Muda sedang mencari film horor yang memberi suasana mencekam, cerdas, dan memaksa kalian berpikir segera ajak teman-teman, keluarga untuk menonton The Invisible Man di bioskop kesayangan kamu. Dijamin Sobat Muda nggak akan nyesel. Film berdurasi 124 menit ini rilis mulai tanggal 26 Februari 2020! (DN)