Radio UNTAR (10/3/2020) – Siapa yang tidak kenal dengan Dave Bautista? Sobat Muda pasti sudah tidak asing dengan aktor yang juga mantan atlet gulat ini. Dalam kurun waktu 2 tahun terakhir, dia tampil menghiasi layar lebar dengan sejumlah film diantaranya Escape Plan, Master Z: The Ip Man Legacy, Stuber, dan yang paling populer Avengers: Endgame. Kali ini Dave Bautista berperan sebagai agen CIA di film terbarunya berjudul My Spy. Film yang disutradarai oleh Peter Segal ini menyisipkan pesan untuk keluarga disamping tema utama yaitu aksi dan komedi. Dengan durasi sekitar 100 menit, film yang didistribusikan oleh STXfilms ini sangat cocok disaksikan bersama dengan orang tua dan anggota keluarga lainnya.
Sekilas peran Bautista disini agak mirip dengan sosok Drax The Destroyer dalam Guardians of The Galaxy, kali ini ia berada di bumi dan tidak lagi menggunakan riasan yang didominasi dengan warna hijau. Ia berperan sebagai J.J., seorang agen CIA pemberani yang memiliki semua keahlian untuk mengalahkan musuh-musuhnya tetapi sayangnya tidak diimbangi dengan kemampuannya dalam menangani orang lain.
Setelah gagal menggali informasi dari agen rahasia Rusia, situasi pun membuat karir J.J. berada di ujung tanduk. Untuk memperbaiki segala kesalahan yang ia buat, J.J. mendapatkan satu kesempatan terakhir dari Bosnya (Ken Jeong) yaitu mengawasi seorang ibu tunggal Kate (Parisa Fitz-Henley) dan putrinya yang berusia sembilan tahun bernama Sophie (Chloe Coleman) yang baru saja kembali dari Prancis. Diduga keluarga tersebut memiliki kedekatan dengan jaringan teroris yang diincar oleh CIA selama ini.
Situasi kian memburuk ketika J.J. terpaksa bekerja dengan rekan yang sangat mahir menggunakan komputer dan alat-alat teknis tetapi memiliki sifat seperti anak-anak bernama Bobbi (Kristen Schaal). Setelah memasang seluruh alat-alat pengintaian di gedung apartemen Chicago milik target mereka, J.J. dan Bobbi selalu bertengkar, terutama karena melalui peralatan pengintaian tersebut para target tidak menunjukkan gerak-gerik yang mencurigakan.
J.J. dan Bobbi tidak menyangka bahwa Sophie si anak kecil ini memiliki bakat alami menjadi mata-mata dibandingkan dengan mereka berdua. Tidak hanya gesit mengungkap identitas mereka, Sophie semakin menunjukkan bahwa dirinya merupakan sosok yang ahli dalam melakukan negosiasi. Hal ini tentu memaksa J.J. untuk memberikan satu demi satu demi satu bantuan seperti; menemaninya ke sekolah, bermain ice-skating dan sebagainya. Ini semua dilakukan untuk menutupi sosok J.J. & Bobbi yang sebenarnya.
Cerita dengan tokoh seorang gadis muda cerdas dan bersahabat dengan “raksasa yang baik hati” merupakan hal yang sering ditampilkan oleh studio Hollywood di abad ke-21 ini. Lihat saja film Transformers spin-off – Bumblebee atau film Wreck-It Ralph. Namun film My Spy menghadirkan berbagai jenis humor sehingga para penonton hampir selalu tertawa di setiap adegan karena humornya muncul di saat yang tepat.
Sebagai agen khusus yang bekerja untuk negara, J.J. bersikeras bahwa para musuhnya harus menerima pembalasan yang setimpal atas apa yang mereka lakukan – tetapi penonton dapat melihat sisi lain J.J. yaitu memiliki sifat ramah (meski agak terpaksa) dan dekat dengan sosok Sophie yang penuh trik dan kejutan. Ada kejadian ketika J.J. dikira sebagai penganiaya anak-anak, dan perasaan tidak nyaman ketika harus mengawasi Sophie dan Kate melalui kamera tersembunyi yang dipasang pada setiap kamar di rumah mereka.
Semua adegan aksi, drama, serta komedi ditata dengan sangat rapi oleh pembuat film. Saat menonton, Sobat Muda mungkin bertanya-tanya apa pesan yang ingin disampaikan Segal dan timnya melalui film ini. Daya tarik film ini terletak pada kombinasi tone dan genre: adegan aksi beradu dengan komedi serta sentuhan kehangatan keluarga. Saksikan film My Spy di bioskop kesayangan Sobat Muda yang akan tayang bulan April 2020! (DN)