Ketika Pemain Bola Bisa Galau

Radio UNTAR – Rabu (9/12/2015) Biasanya seorang pemain sepak bola atau atlet apapun yang berhubungan dengan kekuatan. Rasanya sangat tidak mungkin untuk merasakan yang namanya galau, Tapi nyatanya, pemain sepak bola pun masih bisa galau. Contohnya terjadi pada pemain Sevilla. Fernando Llorente. Perasaan Fernando Llorente bercabang, gembira tetapi juga merasa bersalah, seusai menjadi penentu kemenangan Sevilla atas Juventus pada laga pamungkas Liga Champions Grup D di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Selasa (8/12/2015) atau Rabu dini hari WIB. 

Sevilla menang tipis 1-0 atas Juventus. Gol tunggal kemenangan tuan rumah dicetak oleh Llorente pada menit ke-65. Kemenangan ini membuat Sevilla finis di peringkat ketiga dengan 6 poin, menggeser Borussia Moenchengladbach yang kalah 2-4 dari Manchester City pada saat bersamaan. Sevilla pun berhak meraih tiket ke Liga Europa.

Bagi Llorente, gol dan kemenangan mereka sangatlah penting karena mengantarkan mereka untuk tampil di Liga Europa. Di sisi lain, gol dan kemenangan yang dipersembahkan Llorente itu pun membuat mantan klubnya Juventus, gagal memuncaki grup. Mereka harus tergeser ke peringkat kedua oleh Manchester City. Intinya, Llorente merasa senang karena sukses mengantarkan Sevilla lolos ke Liga Europa. Namun, di satu sisi, Llorente merasa sedih juga karena mengalahkan mantan klubnya Juventus.

Llorente juga berharap kepada mantan tandemnya di Juventus, Morata untuk tampil lebih percaya diri. Llorente tercatat sebagai pemain Juventus selama 2 musim. Dia tampil 66 kali di Serie A dan mencetak 23 gol. Dia kemudian ditransfer ke Sevilla pada bursa transfer musim panas lalu. 

Jadi untuk galau itu wajar kok Sobat Muda, Pemain bola yang identik dengan kekuatan pun masih bisa merasa galau,

(CM: sumber)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *