The Pope’s Exorcist: Mencekam Sampai Akhir!

Russell Crowe yang sering tampil di film-film action, drama romantis dan thriller akan tampil sebagai seorang pastor di film horror terbaru yang berjudul The Pope’s Exorcist. The Pope’s Exorcist telah rilis di seluruh bioskop Indonesia tanggal 7 April 2023 bertepatan dengan Jumat Agung. Sepertinya menarik jika momen Jumat Agung dijadikan pilihan untuk menonton film horror besutan Julius Avery. Daniel Zovatto, Alex Essoe, Franco Nero, Laurel Marsden dan Peter DeSouza-Feighoney akan menemani Russell Crowe di film ini.

Berkisah tentang seorang pastor yang bernama Gabriele Amorth yang sudah terbiasa menangani kasus kerasukan di berbagai negara. Tiba-tiba terdapat kasus kerasukan baru yang memerlukan bantuannya. Setelah bertemu dengan anak yang kerasukan, Pastor Gabriele menyadari iblis yang merasuki anak tersebut bukanlah iblis pada umumnya. Iblis ini memiliki kekuatan yang sangat jahat. Dibantu oleh rekan pastornya (Pastor Esquibel yang diperankan oleh Daniel Zovatto), Pastor Gabriele berusaha menyelamatkan anak tersebut beserta keluarganya dari sang iblis. Namun tidak hanya sampai situ saja, Pastor Gabriele yang masih dihantui oleh rasa bersalah di masa lalunya dengan dibantu oleh Pastor Esquibel harus mengungkap rahasia yang tersembunyi dalam waktu yang lama di Vatikan.

Film ini mengingatkan tentang film dengan tema pengusiran setan yang sangat ikonik pada tahun 1973 yaitu The Exorcist. Namun film ini tentunya berbeda dari The Exorcist (1973). Jika The Exorcist mengerikan dan menjijikan, The Pope’s Exorcist lebih seram dan mencekam. Ditambah dengan scoring yang mampu membuatmu tambah merinding di tengah-tengah film. Lagipula film The Pope’s Exorcist dibuat berdasarkan kisah asli dari Pastor Gabriele Amorth. Salah satu hal yang menakutkan dari film ini adalah adegan klimaks dan penutup yang dibuat begitu mencekam.

Adegan pembuka film ini sudah dibangun dengan baik. Tetapi menuju ke pertengahan terasa agak kurang dieksekusi dengan matang. Namun hal tersebut diselamatkan oleh ending yang sudah dijelaskan di atas. Terdapat pula keanehan yang dibuat oleh pastor Gabriele seperti contoh pada saat doa pengakuan dosa. Memang pada adegan tersebut ingin dibuat lucu, tetapi kurang pada tempatnya. Sehingga penonton mungkin akan bingung dalam mengeluarkan reaksi mereka.

Akan banyak adegan Russell Crowe dan Daniel Zovatto dalam satu frame. Mereka menampilkan performa yang baik dan memang merupakan pilihan yang tepat untuk menyatukan mereka dalam film ini. Tidak ada yang dominan dan mereka juga membagi porsi mereka masing-masing dengan sangat baik.

Untuk akting kerasukan setan, DeSouza-Feighoney sudah tampil dengan performa yang cukup memuaskan. Tetapi tidak untuk bagian make up nya ketika iblis yang mulai menunjukan wajahnya dengan melalui wajah Henry (DeSouza-Feighoney. Entah kenapa wajah iblisnya seperti korban malfungsi dokter kecantikan. Wajahnya seperti luka lebam atau seperti operasi plastik yang gagal. Dalam hal ini, tim make-up harus mengevaluasi kinerjanya.

Film ini juga menggunakan efek visual. Padahal efek visual film ini sudah sangat baik. Terutama saat adegan Bunda Maria keluar dari dalam tanah. Kamu benar-benar akan mengaggumi adengan tersebut karena dibuat begitu indah. Namun yang sangat disayangkan adalah mengapa wajah iblis dalam Henry tidak dibuat dengan special effect juga.

The Pope’s Exorcist harus kamu saksikan di bioskop. Karena apa? Karena film ini memiliki klimaks dan ending yang sangat mencekam dan juga sangat seru. Kamu akan menemukan Russell Crowe yang berbeda di film ini. Jadi, kapan kamu akan menyaksikan The Pope’s Exorcist di bioskop? (MSTE)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *