Mengenal Pikun dan Cara Mencegahnya

Radio Untar – Minggu (06/08/2017) Sobat Muda tahu enggak sih, ternyata pikun gak boleh dianggap penyakit remeh loh. Nah, Dementia sendiri adalah istilah medis untuk pikun. Pikun bukanlah proses normal dari penuaan, dapat dialami siapa saja dan dari berbagai usia, namun orang tua lansia memang lebih rentan mengalaminya.

Pikun disebabkan oleh adanya kerusakan pada sel-sel otak yang membuat kemampuan komunikasi antar sel-sel tersebut terganggu. Otak terdiri dari bagian-bagian (regions) yang memiliki fungsi khusus, misalnya bagian kiri hemisphere otak bertanggung jawab dalam kemampuan menganalisis, logika dan bahasa.

Tips Mencegah Pikun Berikut beberapa tips yang dapat mencegah atau menurunkan resiko terjadinya pikun berdasarkan hasil dari berbagai penelitian medis:

  1. Menjaga kepala dari benturan keras atau luka berat. Makanya selalu gunakan helm saat mengenderai sepeda motor, kegiatan konstruksi lapangan dan kegiatan-kegiatan lain yang dapat membahayakan kepala.
  2. Membaca dan menulis. Kegiatan ini dapat melatih dan menstimulasi sel-sel saraf otak. Itulah sebabnya membaca tulisan-tulisan yang membuat kita berpikir dan membuat tulisan yang membuat orang berpikir
  3. Bermain catur dan permainan sejenis. Bermain catur adalah kegiatan yang selalu dilakukannya hampir tiap hari di kedai rumah makan orangtua.
  4. Melakukan permainan memori. Kegiatan ini dapat meningkatkan dan menajamkan kemampuan otak, seperti teka-teki silang, teka-teki matematika dan logika dan menikmati permainan optical illusions.
  5. Gaya hidup sehat. Berolahraga secara teratur, menghindari kebiasan-kebiasaan buruk seperti merokok dan menkonsumsi alkohol. Mengkonsumsi makanan dan minuman sehat, makanan yang sangat baik untuk kesehatan otak diantaranya adalah coklat hitam, buah alpukat, blueberry, ikan salmon dn telur. Sebaiknya gaya hidup sehat disesuaikan dengan jam biologis. Gaya hidup sehat juga mencakup kegiatan-kegiatan rekreasi dan hobi misalnya fotografi, melukis dan mengutak-atik sepeda motor atau komputer.
  6. Aktivitas Sosial. Menjalin tali kekeluargaan, persahabatan, menghadiri undangan pesta dan kegiatan-kegiatan sosial lainnya dapat menjaga dan meningkatkan kemampuan otak, khususnya bagian otak yang mengatur fungsi komunikasi.
  7. Aktivitas Spritual. Aktivitas ibadah memiliki peran yang cukup signifikan dalam menjaga dan meningkatkan fungsi otak. Tidak mengherankan orang-orang shaleh, alim-ulama atau pemuka-pemuka agama jarang sekali mengalami kepikunan.

 

Nah, Sobat Muda ayo kita cegah pikun ini, sebelum terlambat! (DD:sumber)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *