Kejahatan yang Mengintai saat Mudik Lebaran

7-kejahatan-yang-menintai-traveler-saat-mudik-lebaran

Radio UNTAR-Rabu(14/07/2015) Ada satu kata yang dapat membuat Sobat Muda senang, teriak kegirangan, atau bahkan mungkin ada yang sampai jungkir balik. Ya, kata ini memang sangat ajaib karena juga bisa merubah mood Sobat Muda dari bête atau galau setengah mati menjadi senang atau gembira setengah hidup. Kata magis itu adalah liburan. Ngaku aja pasti Sobat Muda suka kan dengan kata itu. Setelah menempuh studi selama satu semester dengan penuh perjuangan, kini saatnya untuk menyegarkan pikiran agar siap menghadapi semester depan. Dan, salah satu liburan yang paling dinanti-nanti adalah libur lebaran.

Selain identik dengan kata maaf, lebaran juga tak dapat dipisahkan dengan kata mudik. Mudik sendiri berarti pulang ke udik (kampong). Tentunya momen ini tidak akan dilewatkan untuk mengunjungi kampung halaman. Akan tetapi, Sobat Muda tetap harus waspada saat mudik lebaran nih, karena momen ini merupakan sasaran empuk oknum yang memiliki niat jahat. Berikut ada beberapa bentuk kejahatan beserta cara antisipasinya.

1. Pembiusan

Lokasi kejahatan: Terminal, Stasiun, di dalam angkutan umum (bus, kereta api).

Modus pelaku: Pura-pura memberikan makanan/minuman agar dikonsumsi traveler.

Sasaran: Traveler yang sendirian, dan pada umumnya terlihat bingung/ belum mengetahui situasi dan kondisi tempat yang didatangi.

 

Antisipasi: Pergi berombongan; mencari koneksi di daerah tujuan, sehingga ada yang langsung menjemput ketika sudah sampai di lokasi; jangan menerima makanan-minuman dari orang tidak dikenal, walaupun kemasan makanan-minuman itu masih tersegel rapat, bisa saja obat bius dimasukkan melalui jarum; hindari lokasi sepi, berusaha dekat dengan kerumunan orang.

2. Hipnotis

Lokasi kejahatan: Mall, angkutan umum, di dekat mesin ATM, Stasiun, Terminal.

Modus pelaku: Pura-pura mengenali korban, sok kenal sok dekat (SKSD), menawarkan bantuan.

Sasaran: Traveler yang ingin mengambil uang tunai di ATM, traveler yang memakai perhiasan berlebihan,traveler yang terlihat bingung dan berpikiran “kosong”.

Antisipasi: Yang paling utama, konsentrasikan pikiran, banyak doa ketika bepergian; jangan memakai perhiasan mencolok ketika di tempat umum; lebih baik minta bantuan petugas keamanan setempat jika memang menemui masalah atau memerlukan bantuan/penjagaan.

3. Pencopetan

Lokasi kejahatan: Keramaian, atau kerumunan massa (Mall, tempat wisata, Stasiun/Terminal).

Modus pelaku: Memepet korban untuk mendapatkan barang berharga, pada umumnya dompet, handphone, atau barang berharga lainnya yang disimpan di saku/tas yang dibawa korban. Pelaku juga umum menggunakan silet untuk menyobek tas korban.

Sasaran: Orang-orang di keramaian umum yang terlihat lengah, orang-orang yang membawa tas yang mudah untuk disobek.

 

Antisipasi: Selalu waspada dalam membawa barang berharga seperti dompet dan tas; ada baiknya ketika berada di keramaian, tas diletakkan di bagian depan agar mudah dipantau, demikian juga dengan dompet, letakkan di saku depan; waspada dengan orang yang gerak-geriknya mencurigakan; jangan takut untuk berteriak ketika melihat copet.

4. Pencurian

Lokasi kejahatan: Rumah yang ditinggal traveler mudik.

Modus pelaku: Mengintai rumah kosong yang minim penjagaan dan mencari waktu tepat untuk membobol masuk ke dalam rumah yang diincar.

Sasaran: Mencari kelengahan pemilik rumah yang tidak menerapkan keamanan maksimal ketika ditinggal mudik dalam waktu yang lama (pintu ada yang tidak dikunci, dan sebagainya).

Antisipasi: Pastikan untuk mengunci semua pintu dan jendela rumah sebelum ditinggal bepergian; simpan barang berharga yang akan ditinggal di tempat yang paling aman; melaporkan ke petugas keamanan/kepala RT-RW setempat bahwa rumah akan ditinggal bepergian dalam jangka waktu yang lama; menitipkan penjagaan rumah pada tetangga yang telah dipercaya; jangan membuat status di sosial media yang mengindikasikan bahwa rumah Anda kosong tanpa penjagaan.

Nah, itu dia beberapa jenis kejahatan yang harus diwaspadai saat mudik lebaran. So be fun and be careful Sobat Muda (CM: sumber)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *