Film Stuber: Kisah Detektif Dan Pengemudi Uber Yang Berbeda Generasi

Dokumentasi 20th Century Fox

Radio Untar – Rabu (26/06/19) Stuber adalah film action komedi asal Amerika yang disutradarai oleh Michael Dowse dan skenario ditulis oleh Tripper Clancy. Dibintangi oleh Kumail Nanjiani, Dave Bautista, Iko Uwais, Natalie Morales, Betty Gilpin, Jimmy Tatro, Mira Sorvino dan Karen Gillan. Tema besar film ini mengenai seorang pengemudi Uber yang secara tidak sengaja terlibat dalam operasi penangkapan yang dilakukan oleh petugas polisi. Film Ini didistribusikan oleh Walt Disney Studios Motion Pictures sehingga menjadikannya film dengan rating R pertama yang dirilis oleh Disney sejak The Fifth Estate (2013).

Stu (Kumail Nanjiani) adalah seorang milenial yang cerewet, santun, dan selalu menghindari risiko. Ia bekerja di sebuah toko alat-alat olahraga dan memiliki pekerjaan sambilan sebagai pengemudi Uber yang berusaha mendapatkan penghasilan tambahan agar dapat membiayai bisnis pusat kebugaran untuk mendapatkan gadis pujaannya – sebuah rencana yang sepertinya akan berjalan sebagaimana mestinya. Stu akan melakukan berbagai cara untuk mempertahankan/mendapatkan penilaian bintang lima.

Vic Manning (Dave Bautista) adalah seorang detektif berusia paruh baya yang agak kuno. Dia bercerai dari istrinya, menghabiskan seluruh hidup dengan pekerjaannya, sehingga mengabaikan tugasnya sebagai orang tua bagi putrinya yang sudah beranjak dewasa dan berprofesi sebagai seniman, Nicole. Bertahun-tahun menggunakan tubuhnya sebagai senjata ternyata telah memakan korban, tetapi Vic selalu berusaha sekuat tenaga untuk memecahkan setiap kasus yang muncul. Alergi terhadap percakapan dan teknologi, membuat Vic memiliki watak mudah marah dan mudah terpancing – sebuah kombinasi yang umum dan disukai oleh semua orang saat menjadi polisi!

Dokumentasi 20th Century Fox

Suatu hari, setelah setelah menjalani operasi Lasik di sebuah klinik, Vic menerima petunjuk mengenai keberadaan pengedar narkoba yang membunuh rekan kerjanya 6 bulan yang lalu. Sayangnya, Vic tidak akan dapat menemukan musuh yang ia cari jika musuh itu berada tepat di depannya. Bahkan orang kulit putih sekalipun. Penglihatan yang buram membuat Vic tidak mampu menyetir sendiri, sehingga ia memesan Uber, dan kamu pasti tidak dapat menduganya. Dapatkah kedua pria yang memiliki kepribadian berbeda ini akrab dalam mobil Nissan Leaf saat memburu pengedar narkoba di Los Angeles? Kita seperti diajak melihat pertemanan yang unik tetapi memiliki banyak kejutan.

Penulis skenario Tripper Clancy dan manajernya Jake Wagner mendapatkan ide untuk membuat film berjudul Stuber yaitu mengenai seorang pengemudi Uber bernama Stu sejak tahun 2016. “Saya sangat yakin dari namanya saja bahwa ini akan menjadi film action komedi, dan sehari setelahnya Jake dan saya membahasnya, intinya saya sudah memiliki gambaran mengenai keseluruhan film di kepala saya,” kenang Clancy. “Genre pertemanan polisi merupakan favorit saya,” tambahnya.

Tidak lama setelah Clancy mengembangkan skrip yang sudah disetujui oleh Twentieth Century Fox, dengan menunjuk Michael Dowse (What If, Goon) sebagai sutradara, Jonathan Goldstein dan John Francis Daley (Game Night, Vacation) sebagai produser dan Nicholas Thomas (Let’s Be Cops, Scare Tactics), Jeremiah Samuels (Sleepless, Secret in Their Eyes) dan Jake Wagner (Killing Season, Evidence) dipilih sebagai produser eksekutif.

Dokumentasi 20th Century Fox

Menurut sang sutradara, Stuber menghadirkan kombinasi yang sempurna antara komedi, aksi, dan emosi. Dowse mengatakan, “Setelah saya membaca skrip ini saya pikir itu adalah resep yang sempurna untuk menciptakan film yang penuh emosi dan komedi serta memiliki adegan aksi yang menarik dan semua bagian ini dapat saling melengkapi untuk membuat film yang cukup unik. “

Tim produksi film ini menekankan pada pentingnya membuat sebuah film yang tidak hanya lucu tetapi juga didasarkan pada realita. Seperti halnya adegan kejar mengejar mobil dengan suara tembakan yang sering terjadi di Los Angeles. Perlu diketahui bahwa rata-rata penonton bioskop sangat senang jika melihat karakter film yang mirip dengan kehidupan mereka.

Dokumentasi 20th Century Fox

Nicholas Thomas selaku produser eksekutif mengatakan, “Dimulai Vic si polisi, yang rekannya terbunuh dan dia berusaha membalas dendam selama bertahun-tahun. Secara kebetulan, Vic baru saja selesai menjalani operasi Lasik dan disaat yang bersamaan dia memiliki kesempatan untuk menangkap orang yang ia cari selama ini. Jadi, tanpa meminta persetujuan dari bosnya, dia memanggil Uber dan Stu menjemputnya dan petualangan pun dimulai.”

Sebagian besar sisi komedi film berasal dari perbedaan kepribadian yang drastis antara Vic dan Stu. Stu adalah seorang laki-laki sensitif yang mengutamakan empati dan kecerdasannya. Dia menangis saat menonton film di bioskop. Dan juga di acara TV. Sejujurnya, dia menangis terhadap segala hal. Sementara itu, Vic adalah seorang laki-laki berbadan tinggi dan besar yang beranggapan bahwa perasaan hanya untuk wanita dan anak-anak yang berusia tiga tahun ke bawah. Setelah Anda berusia empat tahun, adalah saat untuk tumbuh dewasa. Ada juga gap antar generasi di mana Stu adalah seorang Milenial yang tumbuh di era media sosial sedangkan Vic berpikir ‘Snapchat’ adalah ketika seorang pecandu yang mencoba menggigit hidung Anda selama interogasi.

Dokumentasi 20th Century Fox

Kita patut bangga karena Iko Uwais berhasil unjuk gigi dan tampil maksimal di film ini. Iko Uwais, yang terkenal karena perannya dalam “Mile 22” dan “The Raid,” berperan sebagai pengedar narkoba Tedjo. “Tedjo mengedarkan heroin di sepanjang West Coast  dan dia tidak banyak bicara, membuat ia terlihat lebih berbahaya. Emosi yang dingin dipadukan dengan keahlian beladiri yang terampil membuat ia sangat sempurna berperan sebagai orang jahat, ”kata Thomas.

“Tedjo adalah seorang psikopat dan sangat jahat dan aktor laga yang hebat sesuai dengan apa yang saya bayangkan terhadap karakter tersebut,” kata Uwais, yang juga berperan sebagai koreografer adegan pertarungan pada film tersebut. “Bekerja dengan Dave dan Kumail yang keduanya merupakan orang baik rasanya seperti memiliki keluarga baru buat saya,” tambahnya.

Dokumentasi 20th Century Fox

Nah buat sobat muda yang ingin menyaksikan serunya aksi dan humor dari polisi yang bekerja sama dengan seorang supir Uber, kamu harus sabar dulu karena film Stuber akan rilis serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai tanggal 24 Juli 2019 mendatang! (DN)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *