Bertarung Melawan Iblis dalam Film The Divine Fury

PT CInemaxx Global Pacific

Radio UNTAR – Kamis (15/08/2019). Setelah “Midnight Runners” sukses menjadi film terlaris ke-6 tahun 2017 di Korea Selatan, sutradara Kim Joo-hwan mendapatkan ekspektasi tinggi untuk membuat sekuel film tersebut dengan lebih baik lagi. Pembicaraan seputar sekuel film aksi komedi polisi dan sahabatnya sempat muncul, tetapi sebuah sumber mengatakan bahwa ia malah akan pindah haluan untuk membuat film horor yang menampilkan Park Seo-joon, salah satu dari dua tokoh utama film dari “Midnight Runners”. Hal ini sungguh mengejutkan banyak orang. Setelah menunggu hingga kurang lebih dua tahun, akhirnya film The Divine Fury karya terbaru sutradara Kim Joo-hwan dapat disaksikan di bioskop.

 

PT CInemaxx Global Pacific

 

Yong-hoo (Park Seo-Joon) dibesarkan oleh seorang ayah tunggal untuk menjadi orang Kristiani yang takut akan Tuhan. Ayahnya juga mengajarkan untuk percaya bahwa doa dapat menyelesaikan segala masalah dan menyembuhkan penyakit apa pun. Tetapi ketika ayahnya yang berprofesi sebagai polisi itu meninggal meski Yong-hoo terus berdoa dengan tulus. Yong-hoo menjadi kecewa dengan agama yang dianutnya dan selalu menyalahkan Tuhan atas kematian ayahnya. Setelah dewasa, Yong-hoo menghidupi dirinya dengan menjadi atlet seni bela diri campuran (Mixed Martial Arts) internasional yang sukses. Yong-Hoo juga sudah meninggalkan iman Kristianinya.

 

PT Cinemaxx Global Pacific

 

Agama sepertinya tidak dapat menjauh dari kehidupan Yong-hoo. Pengalaman rohani stigmata yang dialami Yong-hoo (luka muncul di telapak tangannya) membuat dia terpanggil untuk menaklukkan roh-roh jahat dan Iblis setelah bertemu Pastor Ahn (Ahn Sung-ki), seorang imam Vatikan yang berprofesi sebagai pengusir setan. Dua orang ini memiliki kepribadian yang berbeda dari satu sama lain tetapi mampu bekerja sama untuk menyelamatkan orang-orang dari cengkeraman Uskup Kegelapan (Woo Do-hwan), seorang pemuja Setan sekaligus sebagai pemilik klub, yang telah menyebabkan musibah di seluruh Seoul selama bertahun-tahun dan yang dikejar oleh Pastor Ahn setelah sekian lama.

 

PT Cinemaxx Global Pacific

 

Penyutradaraan yang baik dan jajaran pemain yang menawan benar-benar membuat film ini layak untuk disaksikan. Film ini mungkin banyak menampilkan sejumlah hal yang suci seperti Gereja, Tuhan, dan benda-benda suci, tetapi ini agak minim dari sisi aksi dan amarah. Setelah dibuka dengan adegan perkelahian luar biasa, film ini membuat penonton berpikir akan ada banyak adegan perkelahian dan beberapa aksi hebat. Sayangnya, pukulan luar biasa baru muncul di bagian akhir film. Pada bagian tengah film lebih fokus menampilkan sisi drama antara Yong-hoo dan Pastor Ahn sehingga memberi suasana melankolis. Ketika film mencapai bagian terakhir, Yong-hoo akhirnya pukulan sucinya untuk melawan iblis. Urutan aksi klimaks dalam The Divine Fury merupakan salah satu yang pantas ditunggu, sepasang adegan pertarungan disajikan dengan apik dan cekatan sehingga membuat penonton kagum. Film ini juga memiliki sinematografi yang baik terlihat dari pengaturan jarak kamera yang pas, sehingga membuat penampilan fisik para pemain menarik terlihat jelas, dan pergerakan cepat terlihat sangat rapi. Pergerakannya dinamis, tetapi tidak pernah mengganggu fokus yang mengarah pada penampilan fisik Park Seo-joon dan sejumlah pemeran pengganti.

 

PT Cinemaxx Global Pacific

 

Hubungan ayah dan anak yang tersaji dalam film ini terlihat sangat menyentuh. Figur ayah sangat kental dalam film ini. Bagaimana ayah Yong-hoo menyayangi Yong-hoo lalu kesedihan muncul setelah ayah Yong-hoo wafat. Pastor Ahn hadir untuk mengisi sosok ayah yang telah lama hilang dalam hidup Yong-hoo. Pastor menjadi sosok ayah sekaligus mentor Yong-hoo untuk memenuhi panggilan hidupnya sebagai pengusir setan. Penampilan Park Seo-joon dan Ahn Sung-ki sangat luar biasa. Mereka mampu menghadirkan kedekatan sebagai guru dan murid yang saling membutuhkan satu sama lain. Kekompakan mereka seolah menjadi “jiwa” dalam film ini.

PT Cinemaxx Global Pacific

Film ini mengandung beberapa ide menarik, terutama pertanyaan yang sering muncul tentang Tuhan yaitu jika Tuhan sangat mencintaimu, mengapa Dia membiarkan pengikut-Nya yang paling saleh menderita kehilangan yang sangat besar, tetapi tidak pernah mengambil sikap dan mengatasi hal itu secara langsung. Dari sini kita dapat belajar untuk melihat dan memahami Sang Pencipta dengan lebih luas sambil belajar untuk berserah pada kehendak-Nya.

 

Buat sobat muda yang ingin melihat aksi Park Seo-jun melawan iblis, film ini sudah rilis di bioskop sejak tanggal 14 Agustus 2019! (DN)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *